SOLOPOS.COM - istimewa

Solopos.com, JAKARTA–Kasus dugaan  pelecehan seksual yang terjadi di Jakarta Internasional School (JIS) tampaknya masih memberikan kejutan baru. Salah seorang mantan pengajar di sekolah itu, William James Vahey, ternyata tengah menjadi buronan FBI.

Dilansir www.fbi.gov, Rabu (23/4/2014), warga negara Amerika Serikat itu tersandung kasus fedophilia. Untuk menghindari agen khusus Amerika itu, William pernah menjadi guru di sekolah internasional di 10 negara, termasuk di Indonesia.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

William mengajar di JIS selama 10 tahun sejak 1992 hingga 2002. Di JIS dia mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial untuk siswa setingkat SMP dan SMA.

Pria berkaca mata itu mengawali karier profesional sebagai guru di Teheran American School pada 1972 hingga 1973. Terakhir, William tercatat mengajar Ilmu Geografi di American Nicaraguan School di Pista Suburbana, Managua, Nikaragua pada 2013 hingga Maret 2014.

Fakta pengejaran yang dilakukan FBI ini sontak menjadi pembicaraan masyarakat media sosial, seperti twitter. Pada umumnya para pengguna twitter mengaku kesal kenapa buronan seperti William bisa mengajar di sekolah internasional di Ibukota Jakarta itu.

@_luluCy : Oh, heard #JIS was employed a 10 year FBI fugitive as their teacher. What kind of International school has that kind of poor standard?!

@wisat : Dibalik ketatnya pengamanan #JIS “@_haye_: so JIS does have a history of recruiting child predator before (CNN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya