SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta pembangunan jalan dilakukan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik, bukan untuk kebut-kebutan. “Mentang-mentang jalannya semakin lebar, pengendara ingin mengebut,” kata politikus PDI Perjuangan itu saat meninjau wilayah Gisikdrono, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2018).

Pembangunan jalan, lanjutnya, dimaksudkan untuk memperlancar akses transportasi, perekonomian, dan memberikan dampak positif bagi wilayah-wilayah yang ada di sekitarnya. Ia mencontohkan pembangunan Jl. Pamularsih di tahun 2017 dan Jl. W.R. Supratman pada 2018 yang memberikan dampak positif bagi wilayah di sekitarnya, termasuk Gisikdrono.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semakin bagus dan lebar kondisi jalan, sebutnya akan membuatnya sebagai pilihan jalur untuk dilewati sehingga semakin ramai kegiatan perekonomian di kawasan tersebut. “Efek dari pembangunan [jalan] yang dilakukan, Jl. Pamularsih jadi jalur protokol. Harga tanah automatis naik, nilai jual objek pajak [NJOP] juga naik, dan sebagainya,” ujarnya.

Apalagi, tambahnya, wilayah Gisikdrono merupakan daerah yang “matang” dan strategis karena dekat dengan bandara dan pusat kota, serta langganan juara pula. “Selain strategis karena dekat dengan bandara dan pusat kota, kelurahan ini [Gisikdrono] juga langganan juara, baik tingkat kota, provinsi, maupun nasional,” katanya.

Tentunya, menurutnya berbagai prestasi tersebut tidak bisa diraih tanpa kebersamaan dan kekompakan bersama masyarakat setempat dan tokoh masyarakat dalam mengelola potensi yang dimilikinya. Meski demikian, diakuinya ada dampak negatif yang bisa saja muncul, seperti dijadikannya jalan tersebut untuk ajang kebut-kebutan sehingga seluruh masyarakat harus menjaga.

“Saya minta warga untuk menjaga anak-anak dan keluarganya agar tidak kebut-kebutan di jalan. Kemajuan ini diciptakan agar masyarakat lebih baik dan sejahtera,” lanjutnya.

Untuk pembangunan Jl. W.R. Supratman, masih kekurangan, seperti sisa-sisa material pembangunan yang belum dibersihkan sehingga membuat genangan saat hujan lama surut. “Sisa-sisa material ini membuat ketika hujan, airnya belum bisa cepat surut. Ini akan diselesaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum [PU] dalam waktu dekat,” tambahnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya