SOLOPOS.COM - Petugas atau operator pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat melakukan pelayanan pembuatan KTP di Kantor Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Selasa (8/9/2020). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI — Pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk atau KTP Elektronik dibuka kembali, operator di 25 kecamatan di Wonogiri dibekali alat perlindungan diri.

Pelayanan secara tetap muka adiminiatrasi kependudukan tersebut sudah dibuka di setiap kantor kecamatan mukai Senin (8/9/2020). Dalam proses pelayanan pembuatan KTP, protokol kesehatan wajib diperketat untuk meminimalisasi penularan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Proses rekam KTP saat ini sudah bisa. Petugas di 25 kecamatan untuk melayani masyarakat. Kami memberi penegasan kepada para operator atau petugas untuk selalu ketat menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wonogiri, Sungkono, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (8/9/2020).

Hanya Muncul 3 Kali dalam 100 Tahun, Paus Biru Diabadikan Fotografer Australia

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan, alat perekam sidik jari dianggap cukup rawan terhadap penularan Covid-19. Maka sebelum melakuka perekaman, warga diharapkan mencuci tangan terlebih dahulu atau menggunalan hand sanitizer.

Selain itu, alat perekam retini mata juga wajib dibersihkan setelah dipakai. “Jadi yang ketat menerapkan tidak hanya operator, tapi juga warga yang akan membuat KTP,” ungkap dia.

Sungkono menambahkan, karena surat terkait dibukanya kembali perekaman KTP elektronik sudah disampaikan ke semua kecamatan, Camat diharapkan menyebarluaskan kepada masyarakat.

Meski pelayanan KTP sudah dibuka, namun pelayanan tatap muka di Disdukcapil Wonogiri baru akan dibuka pada 14 September 2020. Karena masih akan dilakukan penilaian pelayanan publik via zoom di lokasi pelayanan. Jika dibuka bebarengan, dikhawatirkan bisa mengganggu pelayanan tatap muka kepada masyarakat.

“Antrean belum terlihat signifikan. Karena belum semua masyarakat mengetahui. Mungkin beberapa hari lagi baru terlihat banyak,” kata dia.

Teknis

Sungkono mengatakan, teknis pelaksanaan diserahkan ke setiap pemerintah kecamatan. Namun ia menyarankan agar camat menjadwal perekaman KTP elektronik. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi kerumunan di kantor kecamatan.

“Kalau antrean sedikit tidak masalah. Namun jika banyak seperti di Kecamatan Wonogiri, kalau tidak dijadwal bisa berkerumun. Warga juga kasihan,” kata Sungkono.

Bocoran Running Man 520: Member Menari Hula, Poni Song Ji Hyo jadi Sorotan

Camat Wonogiri Kota, Joko Purwidiyatmo, hingga saat ini belum merencanakan penjadwalan rekam KTP Elektronik. Karena warga yang membuat masih sedikit, tidak menimbulkan kerumunan.

Ia juga merencanakan jemput bola untuk perekaman KTP bagi masyarakat lansia. “Protokol kesehatan wajib diperketat. Baik petugas maupun warga pambuat. Kami sudah sediakan hand sanitizer. Tempat duduk juga sudah diatur,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya