SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pelayanan kesehatan Solo, puluhan dokter ahli jiwa akan ditempatkan di 51 kelurahan di Solo.

Solopos.com, SOLO–Dalam Rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pada 10 Oktober lalu, sejumlah komunitas pemerhati kesehatan jiwa   di Solo berencana mencanangkan Solo Sebagai Kota Sehat Jiwa.  Salah satu upaya itu dengan memberikan pendampingan kesehatan jiwa di setiap kelurahan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu diungkapkan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Soloraya, Budi Mulyanto, saat ditemui Solopos.com di sela-sela acara jalan sehat peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Minggu (11/10/2015).
Menurut dia, upaya pendampingan itu dengan menempatkan seorang dokter psikiatri di masing-masing kelurahan sehingga mampu melayani masyarakat.

“Saat ini ada 60 dokter umum di Solo yang sedang menempuh pendidikan psikiatri. Nantinya, mereka akan jadi kader kesehatan jiwa di masing-masing kelurahan. Mereka bakal melayani konsultasi kesehatan jiwa dari masyarakat,” tambah dia.

Menurut dia, upaya itu ditempuh karena era modernisasi saat ini banyak mempengaruhi kondisi psikologis masyarakat. Stres yang berkepanjangan dan depresi bisa menjadi gejala awal gangguan jiwa. Sebelum gejala awal itu berlanjut menjadi lebih berat, masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter di kelurahan sehingga permasalahan bisa segera diselesaikan.

Selain mendampingi masyarakat, para dokter tersebut juga akan memberikan edukasi tentang penanganan seseorang yang terkena gangguan jiwa.

“Jika ada keluarga yang memiliki saudara mengalami gangguan jiwa, para dokter tersebut dapat mendampinginya dan memberikan edukasi pada keluarga itu secara rutin,” ujarnya.

Ia menambahkan para dokter tersebut juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan para penderita gangguan jiwa. Sebab, mereka juga memerlukan dukungan serta perlakuan yang sama karena penderita gangguan jiwa memiliki hak dasar sebagai manusia.

Terkait pencanangan Solo sebagai Kota Sehat Jiwa itu, ia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Ia berharap Pemkot bisa segera mencanangkan hal itu.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan belum mengetahui tentang rencana pencanangan Solo Sebagai Kota Sehat Jiwa.

“Saya malah belum tahu tentang rencana itu. Mungkin baru dibicarakan di tingkat pimpinan. Intinya, jika itu untuk peningkatan pelayanan kesehatan di Solo, kami akan mendukungnya,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (14/10/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya