SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Pelayanan kesehatan di IGD RSUD Karanganyar kini bisa menampung pasien lebih banyak.

Solopos.com, KARANGANYAR Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar di gedung baru kini dapat menampung pasien tiga kali lipat dari kapasitas IGD di gedung lama. RSUD Karanganyar memindahkan ruang IGD dari gedung lama ke gedung baru, Sabtu (27/6/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ruang IGD gedung lama terletak di depan SMKN 2 Karanganyar dipindah ke gedung baru tidak jauh dari kamar mayat RSUD Karanganyar. Sebetulnya, RSUD sudah memiliki gedung baru untuk ruang IGD sekitar 3 tahun lalu. Namun, RSUD belum memindahkan ruang IGD dari gedung lama ke gedung baru. Gedung IGD malah difungsikan sebagai ruang operasi.

“Mulai Minggu [28/6/2015] ruang IGD di gedung baru sudah dapat digunakan. Sebetulnya sudah jadi sekitar tiga tahun lalu. Tak jilih dinggo [dipinjam untuk] ruang operasi kira-kira 1,5 tahun,” kata Direktur RSUD Karanganyar, G. Maryadi, saat ditemui wartawan di sela-sela syukuran pemanfaatan gedung IGD, Sabtu.

Ruang IGD gedung baru memiliki sejumlah ruang dan fasilitas. Secara kasat mata, fasilitas di ruang IGD lama tidak bisa dibandingkan dengan ruang IGD baru.

Ruang IGD gedung baru memiliki lobi dan ruang tindakan khusus. Lobi ruang IGD di gedung baru serupa lobi hotel bintang empat. Pada ruang tindakan terdapat sejumlah ruang seperti ruang konsultasi, ruang dokter, ruang tindakan nonbedah, ruang tindakan bedah, ruang observasi, empat kamar mandi pasien, ruang ponek, dan lain-lain.

“Fasilitas 14-15 bed atau tempat tidur. Tetapi, kapasitas 40 pasien. Daya tampung ruang IGD lama itu hanya 12, tapi sering diisi 30 pasien,” ujar dia.

Maryadi menyadari pasien di RSUD Karanganyar cukup banyak. Namun, dia mengklaim solusi memindahkan ruang IGD dari gedung lama ke gedung baru belum dapat menyelesaikan seluruh persoalan. “Ini supaya perawatan lebih manusiawi. Bekas ruang IGD terpaksa ditutup sementara untuk renovasi 2-3 pekan. Nanti menjadi ruang rawat inap. Ini baru bisa mengatasi 3/4 persoalan. Belum seluruhnya,” tutur dia.

Maryadi pun membanggakan ruang IGD gedung baru itu. Ruang IGD yang baru dilengkapi lampu operasi dan panel tersentral. Dia mengklaim fasilitas ruang IGD gedung baru sekelas ruang IGD di RSUD tipe B. Dia berharap pasien dan keluarga pasien lebih nyaman dan tidak emosional setelah menempati gedung baru. Dia juga menitipkan pesan kepada seluruh tenaga medis di ruang IGD. Mereka diminta merawat, menjaga, memelihara, dan mempercantik ruang IGD baru.

“Kalau ada perbaikan sedikit-sedikit, tidak masalah. Kalau ada trouble [masalah] nanti dibenahi. Ini tempat mengais rezeki, tempat mendapatkan anugerah dari Tuhan. Tolong dirawat seperti kepunyaan sendiri. Silakan memperindah, bagian rumah tangga siap mendukung. Tempatkan satu satpam di sini. Pasang televisi minimal 36 inci. Jangan televisi lama dibawa ke sini,” kelakar Maryadi.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Karanganyar, Ita Kusumawati, saat memberikan sambutan. Dia berharap seluruh tenaga medis di ruang IGD memberikan pelayanan maksimal. “Saya titip peralatan di IGD dan seluruh pelayanan. Sama-sama memperbaiki layanan di IGD. IGD itu wajah dari pelayanan rumah sakit. Baik atau buruknya pelayanan rumah sakit berada di tangan IGD,” tutur dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya