SOLOPOS.COM - Bupati Seno Samodro berbincang dengan pengunjung Poliklinik Terpadu RSUD Pandanarang Boyolali di sela-sela peresmian, Rabu (4/5/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pelayanan kesehatan Boyolali RSUD Pandanarang semakin lengkap dengan poliklinik terpadu.

Solopos.com, SOLO – Tepat di sisi utara Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Pandanarang, sebuah gedung yang dibangun dengan anggaran senilai Rp8,2 miliar siap melayani masyarakat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Setelah setahun menunggu, akhirnya RSUD Pandanarang memiliki gedung Poliklinik Terpadu. Ada 26 poliklinik di gedung tersebut. Layanan pemeriksaan kesehatan dijadikan satu lokasi yang terintegrasi dengan fasilitas layanan yang lengkap dan memadai. Poliklinik Terpadu merupakan penyempurnaan dari poliklinik yang sudah ada sebelumnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Di gedung baru itu para dokter spesialis melayani pasien rawat jalan setiap harinya. Untuk mendukung kelancaran pelayanan di poliklinik tepadu, RSUD juga menambah beberapa fasilitas lainnya seperti memisahkan layanan antre bagi pasien peserta BPJS dan non-BPJS.

Selain me-launching Poliklinik Terpadu, RSUD Pandanarang juga meresmikan nama baru untuk bangsal di instalasi rawat inap.

“Dulu, sistem pengobatan di Indonesia bermula dari tabib atau empu. Jadi, ruang rawat inap di sisi selatan kami beri nama Empu, ada Empu Kanwa, Empu Barada, Empu Tantular, dan lain-lain. Sedangkan rawat inap sisi selatan kami beri nama obat-obatan tradisional,” kata Direktur RSUD Pandanarang, Siti Nurrokhmah Hidayati, di sela-sela Peresmian Poliklinik Terpadu RSUD Pandanarang, Rabu (4/5/2016).

Nama obat-obatan pada bangsal disesuaikan dengan penyakit yang diderita pasien. Misalnya, nama Dadap Serep diberikan pada bangsal anak. “Seperti diketahui dadap serep ini merupakan obat tradisional yang bisa menurunkan panas dan mengobati cacingan pada anak.”

Ada lagi Bangsal Cengkeh, Jahe, Kencur, Brotowali. “Bangsal bagi pasien pasca bedah kami beri nama Bangsal Binahong. Bangsal bagi pasien maternal pakai nama obat Adasmanis. Adasmanis ini makanan untuk memperlancar ASI.”

Bupati Boyolali, Seno Samodro, mengapresiasi pemberian nama empu dan obat-obatan pada bangsal rawat inap di RSUD Pandanarang. “Tujuannya agar warga tidak melupakan nama-nama orang hebat itu. seperti diketahui, empu adalah cikal bakalnya para dokter,” kata Seno.

Di satu sisi, Seno meminta RSUD tidak melupakan fungsi sosial meskipun dituntut tetap profit oriented. Dia tidak mau lagi menerima SMS dari masyarakat yang mengeluhkan pelayanan RSUD.

“Apalagi mengeluh salah diagnosa. Tidak hanya sekali dua kali saya terima keluhan itu.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya