SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/googleimage)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/googleimage)

GUNUNGKIDUL—Beban kerja petugas layanan Jaminan Kesehatan di Kabupaten Gunungkidul tergolong berat. Betapa tidak, untuk melayani 711.801 warga pemegang hak jamkes, Pemkab hanya menempatkan enam personel .

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dinkes Gunungkidul Abdul Aziz mengakui tak berimbangnya beban kerja itu cukup memengaruhi kualitas layanan kepada masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sejak bulan April 2012 lalu kami sudah mengajukan usulan penambahan personel . Kami ingin jumlah personel imbang agar layanan publik bisa cepat, baik dan memuaskan,” kata Abdul Aziz kepada Harian Jogja, Kamis (1/11/2012).

Dia menguraikan tiga layanan jaminan kesehatan di Gunungkidul terdiri dari Jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) menyasar 340.163 warga, Jaminan Kesehatan Sosial (jamkessos) dari Provinsi DIY menyasar 90.116 warga dan jaminan kesehatan semesta (jamkesta) dari APBD Gunungkidul untuk 281.522 jiwa.

Keluhan beban tugas berlebih ini juga menuai respons DPRD Gunungkidul.Anggota komisi D Imam Taufik mendesak pemkab segera membuat formula baru demi memperbaharui pelayanan jamkes. Antara lain dengan menyiapkan pembentukan unit pelaksana teknis (UPT) khusus jamkes dan menambah personel.

“Paling tidak awal tahun bisa segera terealisasi agar pelayanan kesehatan bisa berjalan maksimal dan lebih baik,” imbuhnya.

Taufik juga tidak menutup mata pelayanan jamkes di lapangan saat ini masih banjir keluhan. Salah satunya karena kurang cepatnya pelayanan dari petugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya