SOLOPOS.COM - Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 atau dosis ketiga atau booster kepada warga lansia di RSUD Ibu Fatmawati Sukarno, Ngipang, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Jumat (14/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Ratusan petugas pelayanan publik di Solo mulai menerima vaksin Covid-19 booster pada pekan ini. Termasuk yang mendapat suntikan vaksin booster itu adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu dilakukan lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo ingin mencegah stok vaksin Moderna untuk booster kedaluwarsa. Stok vaksin booster yang ada saat masa kedaluwarsanya tinggal hitungan hari. Petugas pelayanan publik yang disasar adalah mereka yang berada di garda depan pelayanan masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan berdasarkan regulasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), petugas pelayanan publik bisa menjadi sasaran program vaksinasi booster apabila capaian vaksin di wilayah bersangkutan sudah melampaui 70%.

Baca Juga: Dipinjami 2.000 Dosis Astrazeneca, Vaksinasi Booster Solo Gaspol Lagi

Namun, Ning, sapaan akrabnya, mengatakan DKK tetap memprioritaskan warga lanjut usia [lansia]. Aturannya, seluruh daerah sudah boleh memulai program vaksinasi booster warga lansia.

“Nah, untuk daerah tertentu yang capaian vaksinasi primernya sudah di atas 70% dan vaksinasi lansianya di atas 60%, mereka sudah boleh memulai vaksinasi booster untuk usia 18 tahun ke atas. Solo sudah memenuhi indikator itu,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (21/1/2022) pagi.

Lurah dan Camat

Ning mengatakan pemberian vaksin Covid-19 booster untuk petugas pelayanan publik di Solo dilaksanakan di rumah sakit (RS). Hal itu dikarenakan petugas puskesmas masih fokus pada program vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

Baca Juga: Kickoff Vaksinasi Booster Solo 14 Januari, Giliran Pertama Warga Lansia

Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) mewakilkan 30-50 petugas pelayanan langsung kepada masyarakat termasuk para lurah dan camat. “Mereka yang tugas di wilayah itu yang mengejar-ngejar warga lansia untuk ikut vaksinasi booster. Pokoknya yang tugas di lapangan divaksin, meski belum semuanya,” ucap Ning.

Salah satu petugas pelayanan publik yang mendapatkan vaksin booster adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Ia mengaku telah disuntik vaksin booster di RST Slamet Riyadi, bersama Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa dan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani.

Baca Juga: Lambat, Sehari Hanya 300 Orang Disuntik Vaksin Covid-19 Booster di Solo

“Saya sudah divaksin booster. Jenis vaksinnya lupa saya,” katanya, Jumat siang. Gibran menyebut tidak merasakan sakit setelah divaksin, hanya pegal di bagian lengan.

“Kalau sakit tidak, hanya kemeng sedikit. Langsung masuk kerja dan rapat, tidak masalah. Hanya pegal sehari,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya