SOLOPOS.COM - Pernyataan Komar mundur dari jabatan sebagai rektor Umus Brebes (Instagram @lambe_turah)

Pelawak Komar mengundurkan diri jabatannya sebagai rektor Umus Brebes.

Solopos.com, SOLO – Jagat hiburan Indonesia belakangan ini lebih banyak dimeriahkan oleh bintang muda. Seiring berjalannya waktu, popularitas artis senior mulai memudar. Bahkan, banyak dari mereka yang banting setir menjajal peruntungan di bidang lain, salah satunya pendidikan. Seperti dilakukan komedian Nurul Qomar atau yang lebih dikenal dengan nama Komar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada Februari 2017 lalu, pria yang pernah bergabung dalam grup lawak 4 Sekawan itu dilantik menjadi rektor Universitas Muhadi Setia Budi (Umus), Brebes, Jawa Tengah. Namun, belum genap setahun memangku jabatan, pria berusia 57 itu memutuskan mengundurkan diri.

Kabar itu diketahui dari capture pesan singkat berisi pernyataan Komar yang diunggah akun Instagram gosip @lambe_turah, Jumat (17/11/2017). Dalam pesan itu, dia meminta maaf lantaran tidak bisa memenuhi tanggung jawab sebagai rektor.

“Dengan hormat dan rendah hati, saya memohon maaf atas segala kekurangan dan ketidakmampuan saya sebagai rektor selama ini. Terhitung sore hari ini, Kamis (16/11/2017), secara resmi saya mengundurkan diri karena merasa sudah tidak nyaman lagi. Saya mohon maaf jika ada ucapan, sikap, dan tindakan yang kurang berkenan di hati, terima kasih,” tulis Komar.

Pernyataan Komar mundur dari jabatan sebagai rektor Umus Brebes (Instagram @lambe_turah)

Pernyataan Komar mundur dari jabatan sebagai rektor Umus Brebes (Instagram @lambe_turah)

Menurut desas-desus yang beredar, keputusan itu diambil lantaran Komar ingin mencalonkan diri sebagai bupati di salah satu daerah. Keputusan Komar mundur dari jabatan itu membuat warganet heboh. Beberapa dari mereka yang berasal dari Brebes menyayangkan keputusan Komar tersebut.

“Itu kampus dekat rumahku. Masih dibilang baru, tapi harusnya sebagai rektor lebih meningkatkan kampusnya biar tambah banyak yang belajar di sana,” protes @finnapradya.

“Saya pernah kenalan sama salah satu dosen di kampus itu. Kata dosen, Pak Komar adalah pimpinan yang baik. Sayang banget keluar,” sambung @susilawati9.

“Bukan karena mau jadi bupati. Justru beliau membuat kampus lebih maju. Tapi, ada pihak ketiga yang sengaja melakukan hal negatif karena tidak suka dengan perubahan yang dilakukan Pak Komar,” terang @resty.ningsih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya