SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan bela negara (JIBI/dok))

Pelatihan bela negara diberikan kepada para siswa agar memiliki wawasan kebangsaan yang tinggi.

Semarangpos.com, MAGELANG – Ratusan siswa dari SMA Negeri 1 Mertoyoduan, Magelang, Jawa Tegah, rela mendapat pelatihan bak anggota militer dalam pelatihan bela negara di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ratusan siswa itu terdiri dari 126 putra dan 145 putri baru saja mengikuti upacara pembukaan pelatihan bela negara di Lapangan Departemen Jasmani Militer, kompleks Akmil Magelang, Kamis (7/1/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka kemudian akan mengikuti pelatihan bela negara selama dua hari ke depan, yakni Jumat-Sabtu (8-9/1/2016). Dalam pelatihan itu, ratusan siswa ini akan mendapat materi pelatihan meliputi wawasan kebangsaan, peraturan baris berbaris, team work, lagu-lagu kebangsaan dan mendaki ke Gunung Tidar.

Wakil Direktur Pembinaan Lembaga Akmil, Kolonel Arm Alvis Anwar, mengaku materi pelatihan itu diberikan untuk membangun dan membentuk sikap maupun perilaku yang disiplin, cinta Tanah Air, kerja sama dan juga jiwa korsa atau solidaritas. Selain itu, setelah pelatihan para siswa diharapkan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih baik terhadap diri sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

“Nasionalisme dan patriotisme sangat ditekankan kepada peserta didik. Ini dilakukan dalam upaya menghantar mereka ke jenjang pendidikan lebih tinggi, bahkan sampai menuju cita-cita dengan tetap membanggakan bangsa dan negara Indonesia,” tutur Alvis seperti dikutip laman berita Antara, Kamis.

Alvis menambahkan setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam urusan membela negara, karena bela negara sudah diatur dalam UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 30 dan dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 Pasal 9 tentang Pertahanan Negara.

Ia menuturkan dalam aturan itu dijelaskan bahwa keikutsertaan warga negara termasuk pelajar dalam upaya bela negara, antara lain
diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan bela negara.

“Generasi penerus bangsa harus dibekali ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya dalam disiplin dan ilmu pengetahuan yang mereka tekuni. Melalui pendidikan bela negara di SMP atau SMA akan meningkatkan kecintaan terhadap tanah air, bangsa, dan negara,”
katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya