SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Pelatih PSIM Hanafing mengaku bingung. Pasalnya, hingga kini kepastian kick off kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 serta format kompetisi masih simpang siur.

Belum pastinya kompetisi itu membuat tim pelatih PSIM beberapa kali terpaksa membongkar-pasang agenda persiapan tim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelatih PSIM, Hanafing mengatakan, saat ini dirinya harus kembali mengubah susunan program latihan. Hal ini dilakukan setelah PSSI memberikan kabar jika kick off bakal digelar 27 November mendatang. Namun seiring dengan berjalannya waktu, muncul kabar jika kick off bakal digulirkan Desember. Kondisi ini mendatang membuat dirinya semakin bingung dengan program latihan yang bakal diterapkan untuk Abda Ali dan kawan-kawan.

“Awalnya katanya kompetisi dimulai 27 November. Lha kok sampai saat ini juga belum ada yang mendaftar. Ada kabar katanya Desember, mana yang benar? padahal saya kan juga harus siapkan tim,” kata pelatih berlisensi A AFC itu kepada Harian Jogja Express, di sela-sela latihan yang digelar di Stadion Mandala Krida, Rabu (26/10).

Pelatih yang juga berstatus instruktur pelatih nasional itu menjelaskan, dalam setiap penyusunan agenda persiapan tim menuju laga, pelatih harus tahu kapan agenda tersebut mulai dijalankan dan kapan pemain mencapai puncak serta mengakhirinya.

“Kesimpangsiuran informasi membuat saya kesulitan untuk menentukan kapan puncak perfoma pemain, serta penurunan intensitas latihan dan waktu berakhirnya agenda tersebut,” jelas eks  arsitek PSIS Semarang dan PSM Makassar itu.

Hanafing berharap rencana digelarnya kick off Divisi Utama, 27 November mendatang tidak berubah lagi. Sehingga ke depan dia bisa lebih fokus mematangkan strategi dan memantapkan kerja sama tim dalam waktu efektif tujuh hari sebelum liga dimulai.

“Perlahan pemain terus menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik, bahkan mereka sudah bisa beradaptasi dan mengerti satu sama lain. Saat ini, tinggal pematangan strategi dan kekompakan, karena latihan fisik pun sudah dijalani dan saya yakin fisik pemain sudah jauh lebih baik,” bebernya.

Untuk saat ini, pelatih kelahiran Makassar itu sendiri memilih untuk memberikan porsi latihan yang menitik beratkan pada penjagaan fisik pemainnya. Hal ini dilakukan karena belum ada kejelasan mengenai kapan digelarnya kompetisi kasta kedua tertinggi di Tanah Air itu. “Ya, mau bagaimana lagi. Saat ini saya hanya bisa persiapkan pra kondisi anak-anak saja. Kalau belum ada kejelasan kapan dimulainya, saya enggak bisa sembarangan pasang program ke mereka,” pungkasnya.(Harian Jogja/Jumali)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya