SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Solo Salahudin (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pelatih Persis Solo, Salahudin, siap menerima perubahan nilai kontrak apabila kompetisi Liga 2 2020 diputuskan berlanjut di masa pandemi Covid-19.

Revisi kontrak dianggap menjadi salah satu alternatif untuk menjaga finansial klub jika kompetisi bergulir kembali. Ini lantaran ada peluang pertandingan digelar tanpa penonton mengingat operator harus melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Libur Lebaran di Tengah Pandemi, Kuliner Khas Solo Ini Tetap Diserbu Pembeli

Padahal, selama ini penjualan tiket pertandingan masih menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar di klub Liga 2 seperti Persis.

“Misal kompetisi lanjut tanpa penonton dan ada penyesuaian kontrak, ya kami maklum. Mau gimana lagi? Klub sudah kehilangan banyak pemasukan. Saya rasa pemain juga bakal menerima,” ujar Salahudin saat dihubungi Solopos.com, Rabu (27/5/2020).

Sikap Salahudin sejalan dengan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Dalam rapat virtual dengan PSSI, Selasa (26/5/2020), APSSI melontarkan sejumlah poin yang salah satunya menyangkut kontrak pelatih.

Tempat Ibadah Segera Dibuka Lagi, Menag: Presiden dan Wapres Rindu Berjemaah

APSSI tak keberatan pelatih dan klub kembali duduk bersama untuk membahas nominal gaji yang sesuai. Di sisi lain, Salahudin mengusulkan pemberian subsidi tambahan bagi klub apabila kompetisi berlanjut di masa pandemi.

“Dengan subsidi ini, kerugian klub yang harus bermain tanpa penonton dapat ditekan,” ujarnya.

Darurat Corona

Salahudin tak menampik ingin kembali bermain dengan penonton fanatik yang memadati Stadion Manahan. Namun dia merasa hal itu sulit diwujudkan di kondisi darurat corona.

Dia menilai kesehatan pemain dan publik sepak bola terlalu berharga apabila dipertaruhkan. “Satu-satunya hal yang bisa mengembalikan semua seperti sediakala adalah ketika Covid-19 sudah tidak ada lagi,” tutur eks Pelatih Barito Putera ini.

Jahanam! Guru di Ponpes Bandung Ini 4 Tahun Cabuli Santrinya

Exco APSSI, Rahmad Darmawan, mengatakan mayoritas pelatih Liga 1 dan Liga 2 berharap kompetisi musim ini dilanjutkan. Namun pihaknya menunggu arahan BNPB yang sebelumnya menetapkan kondisi darurat Covid-19 hingga 29 Mei. “Kalaupun dilanjutkan tentu dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Rahmad seperti dilansir pssi.org.

Ihwal kontrak pelatih, APSSI menegaskan terbuka dengan renegosiasi kontrak. Rahmad mengatakan pelatih tak keberatan duduk bersama dengan klub untuk merundingkan masalah tersebut. “Kalau lanjut seperti apa, kalau tidak lanjut bagaimana. Jadi ada dua opsi,” tutur mantan Pelatih Sriwijaya FC itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya