Solopos.com, JAKARTA – Seorang pelatih panjat tebing menjadi korban penganiayaan oleh atlet didikannya di kawasan JGC, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Video penganiayaan pelatih panjat tebing oleh anak didiknya itu beredar di internet sejak Senin (26/11/2022) lalu.
Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
Polsek Cakung memastikan tengah memeriksa kasus tersebut.
Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira mengatakan, pelatih panjat tebing tersebut sudah melaporkan secara resmi dan pihaknya kini tengah memeriksa kasus tersebut.
Baca Juga: Warga Sragen Dihajar 3 Orang yang Ngaku Jadi Debt Collector di Sleman
“Masih dalam proses pemeriksaan. Masih didalami karena para saksi baru akan datang,” kata Syarifah Chaira seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Dalam narasi video pemukulan yang viral di media sosial itu disebutkan penganiayaan itu dilakukan lebih dari satu orang terhadap pelatih panjat tebing DKI Jakarta berinisial AH.
Motifnya diduga karena dua anak didik AH tidak terima ketika ditegur korban akibat jarang mengikuti latihan dan ucapannya di media sosial kasar.
Baca Juga: Sedih! Siswa SD Korban Bully di Malang Alami Pembengkakan & Pendarahan Otak
Pada saat sesi latihan Senin (26/11/2022) dimulai, seorang anak didik AH yang sebelumnya ditegur tiba-tiba menyampaikan sikap tak terima dengan teguran tersebut.
Perselisihan pun terjadi hingga akhirnya terjadi pemukulan seperti yang terekam dalam video viral. Akibatnya AH mengalami luka pembengkakan di bagian hidung, pipi dan telinga kiri.
Baca Juga: Cekcok, Suami di Batang Tembak Istri dengan Airsoft Gun
Atas kejadian dialami, AH sudah melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cakung dan laporan diterima dengan nomor LP/B/1231/XI/2022/SPKT/SEK.CK/RJT/PMJ.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
