Solopos.com, LONDON— Mundurnya Tony Pulis dari kursi manajer Crystal Palace, Kamis (14/3/2014) malam waktu setempat, mengejutkan banyak pihak, termasuk pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
Pulis memutuskan hengkang dari Selhurst Park, markas Palace, setelah tak ada kesepahaman dalam kebijakannya transfer pemain dengan petinggi klub.
Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis
Mundurnya Pulis mengejutkan karena terjadi hanya selang sekitar dua hari sebelum timnya melakoni laga pembuka Liga Premier 2014/2015 di Stadion Emirates, London, Sabtu (16/8/2014) pukul 23.30 WIB.
Wenger pun mengaku shock dengan berita itu. Pasalnya, Pulis sukses menyelamatkan Palace yang nyaris kolaps di zona degradasi sejak didatangkan pada November lalu. Saat Pulis masuk ke Selhurst Park, Eagles, julukan Palace, hanya meraup empat poin. Namun, ia sukses mengatrol timnya hingga finis di urutan ke-11 klasemen akhir.
Tak ayal, Pulis pun dinobatkan sebagai Manajer Terbaik di Liga Premier pada musim lalu.
“Palace adalah sebuah tim yang tidak nyaman bagi siapapun. Ini jelas mengejutkanku. Pulis melakukan tugas mengesankan. Itu sebuah keajaiban. Saya tidak paham kenapa dia pergi,” jelas Wenger, seperti dilansir Soccerway, Jumat (15/8/2014).
“Saya tidak pernah melihat hal semacam ini sebelumnya [Manajer Terbaik harus kehilangan pekerjaannya]. Saya lihat Tony Pulis dalam pertemuan manajer pada Senin lalu, dan tidak ada indikasi apa-apa saat itu,” beber pelatih berpaspor Prancis tersebut.
Palace pun akhirnya mengonfirmasi mundurnya manajer berusia 56 tahun tersebut dari jabatannya di Selhurst Park. “Crystal Palace mengonfirmasi Tony Pulis meninggalkan klub dengan segera didasarkan atas persetujuan bersama. Keith Millen akan bertanggung jawab sementara mendampingi tim dalam partai pembuka Liga Premier melawan Arsenal Sabtu ini,” urai pernyataan resmi dari kubu Eagles. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)