Solopos.com, SOLO — Ternyata pelatih pebulu tangkis Greysia Polii adalah orang asli Solo, Jawa Tengah. Kira-kira siapa dia?
Seperti diketahui, ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu baru-baru ini membuat bangga Indonesia karena berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Baca Juga: Profil Greysia Polii, Pebulu Tangkis Sahabat Agnez Mo yang Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Ternyata di balik kesuksesan Greysia Polii maupun Apriyani Rahayu, ada sosok yang berjasa besar, yakni Eng Hian.
Hal tersebut terungkap dari unggahan Greysia Polii, beberapa bulan yang lalu di Instagram.
Baca Juga: Profil Apriyani Rahayu, Pasangan Greysia Polii yang Berhasil Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020
“Pelatih saya keturunan Tionghoa tulen asal Solo. Pasangan saya di lapangan keturunan Papua-Blitar. Saya orang Minahasa tulen ada Tionghoa dikit. Kalau bukan Indonesia yang mempersatukan kami, kami tidak akan pernah bisa bersatu,” ucap pengguna akun Instagram @greyspolii itu.
Dirangkum dari berbagai sumber, pelatih Greysia Polii, Eng Hian merupakan atlet bulu tangkis keturunan Tionghoa yang pernah bertanding untuk Indonesia di ajang internasional.
Baca Juga: Duh Duh Duh, Pose Raisa di Instagram dengan 2 Kancing Baju Dibuka Bikin Heboh
Pria yang kerap disapa Didi ini melatih kedua atlet kebanggaan Indonesia ini bukan hanya sekedar di lapangan, tapi dia juga meminta Greysia Polii dan Apriyani Rahayu untuk tidak bereuforia berlebihan sebelum medali emas diperoleh.
Sosok Didi, Pelatih Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Bukan kali ini saja Didi mengantarkan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memperoleh medali emas di cabang olahraga bulu tangkis.
Jerih payahnya membuat Greysia Polii berhasil meraih medali emas di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Kala itu, Greysia Polii berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.
Baca Juga: Benarkah Labu Kuning Bisa untuk Obat Covid?
Untuk Greysia/Apriyani, Didi juga pernah menghantar mereka menjadi juara di turnamen Yonex Thailand Open 2021.
Sebelum menjadi pelatih Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, Didi juga atlet bulu tangkis yang mulai dikenal masyarakat pada 2003 hingga 2007. Kala itu, dia pernah bermain sebagai ganda putra Indonesia yang berpasangan dengan sederet permain ternama.
Baca Juga: Profil Dokter Reisa Broto Asmoro, Jubir Covid-19 yang Juga Bergelar Keraton Solo
Dan prestasi terbaik pelatih Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang ditorehkan untuk Indonesia adalah medali perunggu Olimpiade 2004 bersama Flandy Limpele.
Sebelum menjadi pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian sempat menjadi pelatih tim Singapura. Ia pun mengklaim mampu mengangkat prestasi bulu tangksi negara tersebut.
Baca Juga: Duh, Konsumsi Susu Sapi Bisa Picu Kanker Payudara