Solopos.com, SOLO – Pelatih fisik Persis Solo Youth Academy, Sofie Imam Faizal, telah kembali ke Kota Bengawan seusai menyelesaikan kepelatihan untuk mendapatkan lisensi AFC Fitness Level 2A yang diadakan oleh Football Association of Malaysia. Coach Sofie Imam kini fokus menyelesaikan program studi sport science S2 di UNS Solo.
Coach Sofie saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon, Jumat (23/9/2022), mengatakan untuk lisensi pelatih fisik sepak bola Level 2B akan dilaksanakan tahun depan di Malaysia. Itu akan menjadi lisensi pelatih fisik Indonesia tertinggi.
Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh
Coach Sofie terpilih untuk mengikuti AFC Fitness 2A Coaching atau AFC Fitness Level 2A di Malaysia yang akan digelar selama tujuh hari yakni pada 4-11 September 2022. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh coach Sofie untuk dapat meningkatkan lisensi kepelatihan fisiknya menjadi jauh lebih baik.
Pelatih yang sebelumnya pernah ikut menjadi bagian Timnas Indonesia U-19 dan klub yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Malaysia, Sabah FC itu merasa sangat senang dapat melanjutkan kursus kepelatihan miliknya.
“Sekarang sudah di Solo melatih anak-anak Persis Solo Youth, sekarang kembali melanjutkan kuliah,” kata coach Sofie.
Baca Juga: Daftar Pelatih Persis Solo dari Waktu ke Waktu di Era Liga Indonesia
Pelatih kelahiran Situbondo, Jawa Timur, 15 Maret 1988 itu menganggap pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Hal itu karena dunia sepak bola terus berkembang.
“Ini impian saya, karena saya berawal dari akademisi. Taktikal sepak bola berkembang, sekarang bermain penuh taktikal. Gaya permainan masa lampau kesulitan bertemu dengan permainan gaya modern,” kata dia.
Ia mengaku bangga dengan hasil perkembangan fisik para pemain Persis Youth. Menurutnya banyak pemain Persis Solo Youth yang memiliki fisik maupun otot yang bagus.
“Ini lisensi spesialisasi saya sebagai pelatih fisik wajib yang diambil sesuai regulasi dan standar AFC. Sebelumnya saya sudah punya AFC Fitness Level 1A dan 1B dari 2018 saat bergabung bersama Timnas Indonesia U19,” kata Sofie.
Baca Juga: Persis Solo Butuh Eksekutor Tendangan Penalti Mumpuni
Memiliki pengalaman melatih di Malaysia selama 2 tahun membuat Sofie mendapatkan respons baik untuk memperlancar proses kursusnya. Latar belakang yang ia miliki mempermudah langkahnya ke depan untuk mengikuti event AFC yang membutuhkan regulasi khusus untuk ofisial kepelatihannya.
Menurutnya mungkin karena telah menjadi pelatih fisik Sabah FC selama 2 tahun, pembuatan recognition of experience and current competence (RECC) miliknya diluluskan tetapi wajib untuk melanjutkan kursus AFC Fitness Level 2.
“Alhamdulillah tahun ini secara mengejutkan diri saya diberi kesempatan untuk melanjutkan AFC Fitness Level 2A dan 2B yang diadakan oleh Football Association of Malaysia dan mendapatkan persetujuan AFC untuk melanjutkan,” kata Sofie.
Baca Juga: Persis Solo Juara II Elite Pro Academy U-14 2022, Kalah dari Dewa United
Kursus kepelatihan itu akan ia coba terapkan dan sesuaikan dengan kebutuhan sepak bola modern dewasa ini. Berbagai macam tipe permainan seperti bermain associative, vertical, dan direct mempunyai kebutuhan fisik yang berbeda-beda. Ia akan mencoba menyiapkan fisik para pemain sesuai dengan gaya permainan yang diinginkan pelatih.
“Sepak bola modern sekarang sangat berbeda dengan sepak bola era 2000-an ke bawah. Pelatih kepala punya gaya permainan yang berbeda-beda seperti bermain associative, vertical dan direct. Bermain bertahan untuk counter attack maupun penyerangan fast attack mempunyai kebutuhan fisik yang berbeda-beda,” kata dia.
Sebagai sebagai pelatih fisik harus bisa mempersiapkan kondisi fisik dan training analisis fisik sesuai kebutuhan pelatih kepala.
Baca Juga: Persis Solo Sambangi Sekolah: Ada Gomes dan Ayu Lidya, Berikut Ini Jadwalnya
Sofie akan terus mengembangkan ilmu yang dia miliki untuk diterapkan kepada bibit-bibit muda berbakat yang ada di Persis Solo Youth Academy. Ia akan berusaha membentuk fisik kepada para pemain agar siap untuk berkompetisi di level tertinggi sepak bola Indonesia.
“Sejak pertama datang saya berusaha untuk membentuk para pemain untuk siap berkompetisi di level tertinggi. Para pemain harus siap baik secara strength, endurance dan proporsional tubuh. Dan juga tentu saya akan memberikan pemahaman ilmu sisi fisik sejak mudah dengan benar agar bisa dibawa sampai ke level senior,” kata Sofie.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
