SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

WONOGIRI--Sebanyak 180 orang pengelola dana bantuan operasional sekolah (BOS) diikutkan pada pendidikan dan latihan (diklat) basic education capasity-Trust Fund (BEC-TF). Diklat digelar Senin-Selasa (25-26/6) di Gedung Asriyanti, Brumbung, Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disdik Wonogiri, H Siswanto berharap, diklat mampu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di masing-masing sekolah. Diakui oleh mantan Kabid SMP/SMA dan SMK Disdik Wonogiri, pelaporan dana BOS di tingkat SD sering telat. Lebih lanjut dijelaskannya, salah satu penyebab telatnya pelaporan dikarenakan kurangnya sumber daya manusia (SDM).

“Kami akui SDM di SD se-Wonogiri kurang sehingga pelaporan-pelaporan sering telat. Hal itu dikarenakan belum adanya personel tata usaha (TU) di masing-masing SD. Guru di SD menjadi guru kelas sehingga bertanggungjawab penuh atas baik buruknya siswa di kelas tersebut. Guru di SD bukan guru mata pelajaran,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan oleh H Siswanto, hingga kini Disdik kekurangan tenaga administrasi di tingat SD sebanyak 800 orang. “Idealnya ada tenaga tata usaha (TU) di masing-masing SD sehingga urusan administrasi bisa diselesaikan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya