Solopos.com, SEMARANG — Ucapan syukur bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari menjalankan nazar, menggelar kenduri atau syukuran, hingga mengajak orang-orang makan-makan.
Begitu juga yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, Minggu (27/10/2019) pagi. Politikus PDIP itu menggelar acara syukuran atas suksesnya pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, dengan cara makan soto.
Sekitar 18.000 porsi soto disiapkan dalam acara yang digelar bersama Persatuan Pengusaha Jasa boga Indonesia (PPJI). Mulai dari Soto Semarangan, Soto Kudus, Soto Grombyang, dan soto lain khas Jateng tersaji dalam acara yang digelar di Jl, Menteri Supeno, Kota Semarang itu. Di akhir acara, seluruh soto yang disajikan pun ludes tak tersisa.
Ganjar mengatakan ide acara itu sebenarnya berasal dari PPJI yang ingin menggelar acara pada September lalu. Namun, ia meminta acara itu diundur dan digelar setelah pelantikan Presiden sebagai wujud syukur.
Ganjar mengatakan ide acara itu sebenarnya berasal dari PPJI yang ingin menggelar acara pada September lalu. Namun, ia meminta acara itu diundur dan digelar setelah pelantikan Presiden sebagai wujud syukur.
“Awalnya PPJI menemui saya dan mengatakan akan menggelar acara ini, September lalu. Tapi, saya minta diundur setelah pelantikan Presiden, sebagai wujud syukur atas dilantiknya Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin,” ujar Ganjar.
Baca juga: Ini 16 Pejabat Negara Sahabat Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf
"Daripada ke Jakarta, kejauhan. Duitnya habis banyak. Mending duitnya dikumpulkan dan buat nyoto bareng-bareng," tambahnya.
Tak hanya sebagai wujud kebahagiaan warga Jateng atas pelantikan Presiden, Ganjar juga mengajak masyarakat untuk memaknai acara nyoto bareng ini sebagai wujud kerukunan. Ia meminta warga untuk biasa tolong menolong antar-sesama.
Baca juga: Ratu Kalinyamat Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Begini Tanggapan Ganjar…
Sementara itu, Ketua PPJI Jateng, Liliek Agus Gunarto, mengatakan nyoto bareng digelar pasca-pelantikan sebagai wujud syukur atas terselenggaranya proses demokrasi yang sukses.
"Semoga Indonesia semakin maju, warganya guyub, rukun dan bahagia," ucapnya.
Kegiatan nyoto bareng sebanyak 18.000 soto itu juga berhasil memecahkan rekor baru. Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan sertifikat kepada panitia karena menggelar kegiatan nyoto bareng dengan soto terbanyak.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya