SOLOPOS.COM - Pejabat baru Presiden Korea Selatan, Park Geun hye memberi hormat kepada pasukan kehormatan saat upacara pelantikannya di halaman gedung parlemen di Ibukota Seoul, Senin (25/2/2013). Di latar belakang di sebelah kanan terlihat Wapres Boediono yang menjadi wakil Pemerintah RI. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Pejabat baru Presiden Korea Selatan, Park Geun hye memberi hormat kepada pasukan kehormatan saat upacara pelantikannya di halaman gedung parlemen di Ibukota Seoul, Senin (25/2/2013). Di latar belakang di sebelah kanan terlihat Wapres Boediono yang menjadi wakil Pemerintah RI. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Pejabat baru Presiden Korea Selatan, Park Geun hye memberi hormat kepada pasukan kehormatan saat upacara pelantikannya di halaman gedung parlemen di Ibukota Seoul, Senin (25/2/2013). Di latar belakang di sebelah kanan terlihat Wapres Boediono yang menjadi wakil Pemerintah RI. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

SEOUL – Presiden baru Korea Selatan, Park Geun-hye, mendesak Korea Utara untuk menghentikan ambisi nuklir mereka dan berhenti menghambur-hamburkan sumber daya mereka yang terbatas untuk urusan persenjataan.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

Desakan ini disampaikan Park yang juga perempuan pertama yang menjadi Presiden Korsel itu dalam pidato pelantikannya, Senin (25/2/2013). Park, 61, juga menyerukan pada warga Korsel untuk ikut membangkitkan perekonomian negeri itu, yang sangat bergantung pada ekspor dan kini terancam oleh strategi pelemahan mata uang yen Jepang, yang membuat kinerja ekspor negeri tetangganya itu melejit.

Semua presiden Korsel selalu memiliki pekerjaan rumah berat yaitu merumuskan kebijakan khusus untuk menghadapi Korea Utara. Bagi Park yang juga putri mendiang penguasa militer Jenderal Park Chung-hee ini, ada dua pilihan yang sama-sama sulit diperkirakan dampaknya. Dia bisa memilih mengucurkan bantuan kepada Korut sebagai imbalan jika negeri komunis yang mengisolasi diri itu menghentikan program nuklirnya. Namun pilihan ini makan biaya besar dan di tahun 2006 gagal saat Korut untuk kali pertama melakukan percobaan peledakan nuklir.

Selanjutnya pemerintah Korsel pernah ganti kebijakan yang lebih keras dengan lebih mengisolasi negeri tetangga sebangsanya itu. Namun tindakan ini juga berujung pada serangan provokatif yang menenggelamkan sebuah kapal perang Korsel dan ditembakinya sebuah pulau Korsel oleh artileri Korut tahun 2010 silam.

Terkait perekonomian dalam negeri, Park menghadapi tantangan berupa terus melambatnya pertumbuhan ekonomi. Bank sentral Korea Selatan memrediksikan perekonomian tahun ini hanya akan tumbuh 2,8 persen dan tahun depan juga sama. Meski sudah mengajak seluruh rakyat untuk kembali membangkitkan perekonomian, dengan kenangan pada sukses sang ayah yang mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi menjadi 10 persen per tahun di tahun 1970-an, Park masih belum mengungkapkan strategi riilnya untuk mencapai pertumbuhan itu.

Upacara pelantikan Park Geun-hye dihadiri oleh sekitar 70.000 orang yang memadati kawasan sekitar lokasi upacara di halaman gedung parlemen di Ibukota Seoul. Penyanyi fenomenal Psy juga tampil sebagai bintang acara hiburan, dan membawakan lagu yang membuatnya terkenal di dunia, Gangnam Style.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya