Pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2015 digelar di Simpang Lima Rabu 917/2/2016).
Semarangpos.com, SEMARANG – Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menegaskan komitmennya untuk memimpin pemerintahan Kota Solo dengan bersih dan bebas korupsi. Salah satunya, yakni dengan menolak segala pemberian dari pihak manapun yang bersifat gratifikasi.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Komitmen ini pun langsung ditunjukkan pria yang akrab disapa Rudy ini seusai dilantik sebagai Wali Kota Solo oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Taman Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Rabu (17/2/2016). Seusai menjalani pelantikan, Rudy yang menggelar konferensi pers di Ballroom Stars Hotel Semarang, mendapat bingkisan dari para wartawan Solo.
Bingkisan yang diberikan oleh wartawan senior Kota Solo, Tok Suharto, itu pun semula ditolak oleh Rudy. Rudy mengaku penolakan disebabkan bingkisan itu dalam kondisi tertutup.
“Kami tetap dengan komitmen awal untuk tidak menerima gratifikasi. Jadi siapa pun yang memberikan bingkisan dalam kondisi tertutup, baik itu dari pejabat, pengusaha maupun wartawan, kami tidak akan menerimanya. Takut kalau pemberian itu berbau sogokan. Jadi alangkah baiknya kalau bingkisan ini dibuka saja biar bisa dilihat semua orang,” ujar Rudy.
Setelah dibuka, bingkisan itu ternyata sebuah gambar karikatur Rudy dan wakilnya, Achmad Purnomo, yang tengah membawa sebuah gerobak berisi berbagai barang melewati tanjakan yang cukup tinggi.
“Kalau bingkisannya seperti ini akan kami terima. Oleh karena ini sifatnya souvenir kami akan memasangnya di lobby Balai Kota, biar bisa disaksikan semua orang yang hadir ke sana,” imbuh Rudy.
Sementara itu, Tok Suharto mengaku bingkisan ini diberikan sebagai hadiah atas pelantikan Rudy dan Achmad Purnomo sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo untuk periode 2016-2021.
“Lukisan itu menggambarkan tantangan yang harus dihadapi Pak Rudy dan Pak Pur [sapaan Achmad Purnomo] dalam lima tahun ke depan. Tugas mereka tidaklah mudah dan sangat berat. Oleh karenanya, keduanya perlu saling bahu membahu,” terang Tok Suharto.