SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyarahkan surat pelantikan kepada Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo pada peantikan 17 kepala daerah hasil Pilkada 2015 di Lapangan Simpanglima, Semarang, Rabu (17/2/2016). (Insetyonoto/JIBI/Semarangpos)

Pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2015 digelar Rabu (17/2/2016).

Semarangpos.com, SEMARANG – Pasangan Sigit Widyonindito dan Windarti Agustina yang pada Rabu (17/2/2016) dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang berkomitmen mengembangkan usaha menengah, kecil, dan mikro demi kemajuan perekonomian masyarakat setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Komitmen kita terus mengembangkan UMKM agar sektor riil bergerak dengan baik sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat secara luas,” kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Semarang, Rabu.

Sigit didampingi Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengatakan hal itu setelah bersama 16 pasangan lainnya dari berbagai daerah di Jawa Tengah dilantik sebagai kepala daerah untuk periode 5 tahun ke depan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Lapangan Pancasila, kawasan Simpang Lima Kota Semarang.

Ia mengatakan pengembangan UMKM di kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu menjadi salah satu item dalam visi, misi, dan program kerja kepemimpinannya mendatang. Sektor lainnya, antara lain pendidikan, perbaikan infrastruktur, dan pengembangan kepariwisataan.

Sigit menjelaskan bahwa UMKM yang selama ini sudah berkembang akan terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan seoptimal mungkin.

“Yang sudah ada kita pertahankan, kita tingkatkan. Secara spesifik tidak hanya batik, tetapi menyeluruh, ya, sentra makanan, ya, batik, ya, handycraft [kerajinan]. Menyeluruh yang harus dikembangkan,” kata Sigit yang pada periode 5 tahun lalu juga menjabat sebagai Wali Kota Magelang itu.

Windarti juga mengemukakan pentingnya pembinaan secara berkelanjutan terhadap pelaku UMKM di Kota Magelang agar makin maju dan berkembang.

“Nanti akan lebih kita bina UMKM di Kota Magelang, mungkin per kelurahan, sesuai dengan potensi di tiap-tiap wilayah,” ujarnya.

Prinsipnya, kata dia, upaya menggerakkan dan mengembangkan UMKM harus lebih intensif, terutama berupa fasilitasi terhadap pengembangan usaha mereka.

“Karena dengan globalisasi MEA [Masyarakat Ekonomi ASEAN], UMKM paling signifikan kita segera persiapkan,” katanya.

Berdasarkan data Pemkot Magelang, jumlah pelaku UMKM di daerah setempat tercatat 5.000 pelaku usaha yang meliputi “klaster” makanan, pertanian, produk tekstil, dan kerajinan. Kota Magelang juga memiliki 88 kelompok usaha bersama dengan total 851 anggota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya