SOLOPOS.COM - Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo melantik kepala sekolah secara simbolis di ruang Command Center Kudus, Selasa (21/4/2020). (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Solopos.com, KUDUS — Kudus tetap melakukan mutasi pejabat di tengah pandemi virus corona. Pelantikan 344 kepala sekolah tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga SMP di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (21/4/2020), tetap digelar meskipun wabah Covid-19 tengah melanda.

Pelantikan para kepala sekolah itu dilaksanakan secara dalam online atau jaringan (daring) demi mencegah penularan virus corona pemicu Covid-19 dengan menghindari kerumunan. Meskipun pelantikannya dilaksanakan secara daring, tiga guru dilantik secara simbolis di ruang Command Center Kudus oleh pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo di Kudus, pelantikan secara daring dalam rangka menghindari kerumunan karena yang dilantik ada 343 kepala sekolah mulai dari TK, SD hingga SMP serta satu jabatan fungsional radiografer kesehatan. Untuk menghindari konsentrasi massa, pelantikan para pejabat Kudus di tengah Covid-19 tersebar 22 lokasi yang terdapat di 82 titik.

Pengamat Ekonomi: Layanan Gojek Terbukti Dapat Diandalkan Saat Pandemi

Pelantikan mereka, kata Hartopo yang didampingi Plt. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Catur Widyatno, sudah melalui proses karena sudah diusulkan jauh sebelum terjadi wabah virus corona. Selain itu, hampir di sejumlah sekolah terjadi kekosongan jabatan kepala sekolah karena pelaksana tugasnya sudah memasuki masa purna tugas.

Ia berharap kepala sekolah yang baru dilantik juga ikut membantu pemerintah menanggulangi penyebaran virus corona. Dengan demikian pandemi Covid-19 bisa secepatnya teratasi agar aktivitas masyarakat kembali normal.

Belajar di Rumah

Kepala sekolah yang baru dilantik diingatkannya untuk memegang amanah dengan baik serta meningkatkan budaya literasi siswa di sekolah sehingga ketika diterapkan kebijakan belajar di rumah seperti sekarang. Para siswa diharapnya tetap bisa tekun belajar di rumah.

Sosok dalam Film Insidious Terlihat Gadis Indigo di Bekas Kantor Semarang

Apalagi, masa belajar di rumah diperpanjang hingga akhir April 2020 dan masih memungkinkan diperpanjang ketika penyebaran virus corona masih terjadi. "Guru juga dituntut untuk selalu mengembangkan potensi diri dengan selalu berinovasi dan kreatif," ujarnya.

Hal terpenting, kata dia, sebagai kepala sekolah juga bertanggung jawab dalam penguatan pendidikan karakter. Diinatakannya, terpenuhinya standar kualitas pembelajaran minimal serta menciptakan keunggulan di masing-masing sekolah.

Sebagian besar jabatan kepala sekolah yang kosong sudah terisi. SMP 1 Jati dan SMP 2 Kaliwungu yang sebelumnya belum ada kepala sekolahnya misalnya, kini sudah terisi. Akan tetapi, SMP 2 Undaan yang sebelumnya terisi, saat ini justru mengalami kekosongan. Kepala sekolahnya kini menempati jabatan kepala SMP 1 Kudus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya