SOLOPOS.COM - Gerbang tol Salatiga. (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Solopos.com, JAKARTA–Penyedia teknologi sistem transaski pembayaran tol tanpa kartu atau multi line free flow (MLFF) akan bertanggung jawab jika terjadi pelanggaran di jalan tol.

Adapun, perangkat yang rencananya digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF yakni, Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU, dan perangkat Electronic Route Ticket di mana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu menggunakan Global Navigation Satelit System (GNSS) merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di telepon pintar dan dibaca melalui satelit.

Ekspedisi Mudik 2024

“Itu akan menjadi tanggung jawab RITS karena BUJT meminta kolektabilitas 100%,” ujar Kepala BPJT Danang Parikesit kepada Bisnis, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: BPJT Sarankan Uji Coba MLFF Tidak ke Kendaraan Pribadi

Di samping itu, Danang mengatakan pihaknya juga mengkaji adanya penentuan denda agar pada saat pelaksanaan MLFF tidak ada pengguna yang tidak membayar.

Untuk itu, Danang meminta agar ketentuan denda dikaji secara mendalam agar tidak menimbulkan kerugian kepada BUJT.

“Ada kekhawatiran badan usaha jalan tol [BUJT] memiliki pelanggan yang tidak dapat ditarik pembayarannya,” ungkapnya.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul BPJT: Penyedia Teknologi MLFF akan Bertanggung Jawab Jika Terjadi Pelanggaran

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya