SOLOPOS.COM - Ilustrasi dropping air bersih (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SRAGEN – Jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen mencapai 67.934 sambungan rumah (SR) hingga Selasa (6/4/2021). Jumlah pelanggan tersebut diklaim PDAM Sragen tertinggi di Soloraya.

Untuk meningkatkan jumlah pelanggan, PDAM Sragen akan memanfaatkan air Waduk Kedung Ombo (WKO) dan air Waduk Gondang Karanganyar untuk pelayanan distribusi air bersih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Klaim itu disampaikan Direktur Utama PDAM Tirtonegoro Sragen, Supardi, saat berbincang dengan wartawan di Rumah Makan Ramayana Sudoharjo, Sragen, Selasa siang. Supardi mengatakan jumlah pelanggan tersebut bertambah dan berkurang.

Baca juga: 1 Siswa SMAN 1 Wonogiri Positif Tes Cepat Antigen, PTM Disetop?

Dia mengatakan tantangannya terletak dengan adanya pengelolaan air secara swadaya oleh masyarakat. Dia mengatakan kalau dengan adanya pamsimas tidak masalah karena pengadaannya difasilitasi pemerintah.

Supardi mengatakan untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terlayani, seperti Kecamatan Miri, Tangen, dan Jenar untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Dia mengatakan pada 2023 kemungkinan pemerintah pusat akan memfasilitasi pembangunan pengolahan air WKO karena PDAM Sragen sudah mengantongi Surat Izin Pengelolaan Air (SIPA).

“Dari SIPA itu kami mendapat jatah 150 liter per detik. Air tersebut untuk melayani warga di Kecamatan Miri, Sumberlawang, Gemolong, dan sebagian Tanon,” katanya.

Baca juga: Pria Sragen Meninggal Luka-Luka, Kapolres Pastikan Bukan Korban Pembunuhan

Selain itu, Supardi menerangkan untuk menjangkau daerah selatan, PDAM mendapat jatah pengelolaan air dari Waduk Gondang di Karanganyar sebesar 100 liter per detik. Dia melihat aktivitas pekerjaan juga dari APBN dan pada 2021 mulai ada pekerjaan.

Dia menjelaskan air dari Waduk Gondang itu nanti akan diolah di Mojokerto, Kedawung, dan kemudian didistribusikan di wilayah Kecamatan Kedawung hingga Karangmalang.

“Proyek itu kemungkinan selesai pada 2022,” katanya.

Baca juga: Seorang SPG Reaktif Covid-19, Luwes Wonogiri Tutup 3 Hari

Sementara untuk menjangkau wilayah Jenar dan Tangen, Supardi sudah menyiapkan investasi jaringan ke sana. Supardi menyayar ke wilayah Jenar dulu dengan memberikan subsidi pemasangan jaringan baru.

Dari hasil sosialisasi di Jenar, Supardi mengatakan ada 60% warga per RT yang berminat untuk pasang jaringan PDAM yang airnya diambilkan dari reservoir di Sambungmacan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya