SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Sebanyak 1.104 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Solo pada tahun 2011 lalu terpaksa diputus.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekitar 95 persen di antara seribuan pelanggan tersebut diputus karena diketahui menunggak pembayaran rekening air.

Direktur Umum PDAM Kota Solo, Taufan Pristiwahono, Senin (9/4/2012) mengungkapkan jika dibandingkan total jumlah pelanggan yang mencapai 56.000 pelanggan, jumlah yang diputus termasuk kecil. Namun diakuinya, kondisi tersebut cukup mengganggu kinerja perusahaan milik Pemkot tersebut.

Lebih lanjut Taufan menjelaskan sebenarnya ada toleransi dari PDAM terhadap pelanggan yang menunggak pembayaran rekening air. Sebab sesuai aturannya, pelanggan akan diputus aliran airnya jika tidak membayar rekening selama tiga bulan berturut-turut.  “Setiap bulan, pelanggan yang menunggak tersebut mendapatkan surat pemberitahuan tentang besar tunggakan. Tapi jika lebih dari itu, kami terpaksa mengambil langkah dengan memutuskan aliran air kepada pelanggan,” bebernya ketika ditemui wartawan di Gedung Dewan.

Taufan mengakui ada faktor lain yang membuat pelanggan sengaja menunggak pembayaran, seperti air yang tidak lancar mengalir. Di samping itu, ada juga pelanggan yang memang minta ditutup langganannya karena mendapat fasilitas penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).

“Ke depan, kami akan menerapkan sistem penagihan door to door untuk mengantisipasi pelanggan menunggak pembayaran yang dimulai dari pelanggan yang menunggak tiga bulan,” tandasnya.

Menyikapi persoalan itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Honda Hendarto berharap kualitas pelayanan PDAM ke depan terus ditingkatkan agar pelanggan puas. Menurutnya, bisa saja pelanggan yang menunggak pembayaran itu karena tidak puas dengan layanan PDAM.  Namun di sisi lain, Honda mengakui toleransi yang diberikan PDAM bagi pelanggan dalam hal pembayaran rekening air sudah cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya