Solo (Espos)–Sejumlah pelanggan listrik prabayar menyatakan keberatan jika tarif listrik prabayar ikut dinaikkan.
Pelanggan pun banyak yang belum tahu dengan kenaikan tarif prabayar 1 Juni lalu yang sebesar Rp 1 hingga Rp 15 per Kwh. Sehingga, kenaikan tanpa sosialisasi ini pun sangat disayangkan.
Seperti disampaikan salah satu pemilik usaha rental komputer di Komplek Belakang Sriwedari Solo, Mustofa. Menurutnya, pelanggan menggunakan listrik prabayar tujuannya adalah agar bisa lebih murah dan mudah dalam penggunaan dan pengaturan listrik.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
“Kalau tarifnya dinaikkan ya percuma. Wong sekarang saja tarif prabayar jika dibandingkan saat saya masih pakai listrik biasa tidak berbeda jauh. Bahkan kesannya jadi lebih mahal,” tutur Mustofa, saat ditemui Espos di lokasi usahanya, Kamis (17/6).
haw