SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO  Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Solo melakukan berbagai upaya untuk mengurangi tunggakan pembayaran rekening listrik. Hal ini karena hingga awal September, tercatat ada sekitar Rp7 miliar tunggakan rekening listrik yang belum dibayar dari 11 rayon.

Pejabat Humas PLN Area Solo, Soeharmanto, menjelaskan sulit untuk menekan tunggakan mendekati zero atau Rp0. Namun dia mengaku terus mengupayakan mengurangi angka tunggakan rekening listrik minimal Rp1 miliar pada tahun ini. Dia menjelaskan untuk Rayon Kota ada sekitar 7.766 lembar tagihan dengan nilai mencapai Rp1,6 miliar hingga Kamis (4/9/2014).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Dia menjelaskan tunggakan tersebut lebih besar jika dibandingkan bulan sebelumnya, yang hanya Rp500-an juta. Harmanto menyampaikan tingginya tunggakan dipengaruhi tahun ajaran baru, banyak yang punya hajat, dan dampak dari Lebaran. Diduga keuangan masyarakat banyak yang tersedot untuk keperluan tersebut.

“Untuk mengurangi tunggakan tersebut kami membentuk tiga tim tusbung [pemutusan sambungan] yang masing-masing tim terdiri atas mekanik, bagian administrasi dan petugas baca meter. Petugas tersebut bertanggung jawab mendatangi pelanggan, terutama yang tunggakannya besar dan alamat yang jelas [mudah dicari],” terang Harmanto kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan ke pelanggan tersebut, dia menjelaskan, memberi pilihan untuk membayar atau diputus sambungan listriknya. Menurut dia, tim tersebut tidak hanya ada di Rayon Kota tapi juga di 10 rayon lainnya. Bagi pelanggan yang hendak membayar biasanya diarahkan ke payment point online bank (PPOB) terdekat.

Dia menyampaikan daerah yang banyak tunggakannya adalah di daerah pinggiran, seperti Gentan. Hal ini karena di daerah tersebut banyak perumahan yang tidak berpenghuni. Diakuinya meski saat ini tunggakan cukup tinggi, tapi biasanya pada akhir tahun akan berkurang banyak di masing-masing are.

Harmanto menuturkan hingga saat ini pelanggan PLN Area Solo mencapai 1,278 juta pelanggan. Dia menjelaskan penambahan jumlah pelanggan sangat pelan. Hal ini karena terkendala material terutama untuk pelanggan baru yang menggunakan prabayar. “Hingga Kamis (4/9/2014), baru pelanggan yang mendaftar hingga 10 Agustus yang sudah terlayani. Pendaftaran setelah itu, belum bisa terlayani karena material terbatas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya