SOLOPOS.COM - Ilustrasi Lowongan CPNS (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen per Selasa (26/11/2019) mencapai 8.500 orang. Padahal formasi tersedia hanya 627 lowongan.

Enam lowongan dokter spesialis nol pendaftaran sementara satu lowongan fasilitator kewirausahaan direbut 273 pelamar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sragen Sutrisna saat ditemui di sela-sela rapat di ruang kerjanya, Selasa, menyampaikan jumlah pelamar terus bertambah sampai penutupan pendaftaran pada Selasa kemarin pukul 00.00 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyampaikan jumlah pendaftar CPNS yang sudah mengisi formulir sebanyak 9.394 orang hingga pukul 07.43 WIB.

“Dari jumlah pendaftar itu yang sudah submit hanya 8.500 orang. Kami sudah membentuk tim untuk memverifikasi berkas pendaftaran. Verifikasi hanya dilakukan pada berkas pendaftar yang sudah submit. Dari 8.500 orang pendaftar itu baru 4.066 pendaftar yang sudah terverifikasi. Pengumuman memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat pada 16 Desember mendatang,” ujarnya.

Kabid Perencanaan dan Pengadaan Pegawai BKPP Sragen, Budi Yuwono, menyampaikan setelah pengumuman nanti ada masa sanggah yang dilakukan lewat aplikasi sscn.bkn.go.id. Berdasarkan tahapan masa sanggah dilakukan pada 17-19 Desember mendatang.

Jumlah pendaftar CPNS tahun ini, kata Budi, meningkat sampai tiga kali lipat bila dibandingkan pendaftar CPNS 2018.

“Sampai menjelang penutupan pendaftaran masih banyak yang belum submit karena mereka biasanya pilih-pilih peluang dan itu bagian dari strategi mereka. Namun juga ada satu lowongan direbut ratusan pendaftar, seperti lowongan fasilitator kewirausahaan itu hanya satu lowongan tetapi pendaftarnya sampai 273 orang. Lowongan ini banyak pendaftar karena kualifikasinya umum. Ada juga pengelola data dan potensi pangan juga satu lowongan direbut 144 pendaftar,” ujar Budi.

Di sisi lain, Budi mengungkapkan banyak dokter spesialis tidak ada peminatnya. Dia menyebut ada enam lowongan dokter spesialis yang nol peminat, yakni dokter spesialis THT, dokter spesialis urologi, dokter spesialis radiologi, dokter spesailias ortopedi dan traumatologi, dokter spesialis onkologi radiasi, dan dokter spesialis jantung.

“Padahal untuk persyaratan umur bagi dokter spesialis sudah dinaikan dari maksimal 35 tahun menjadi 40 tahun. Lowongan dokter spesialis di Soloraya juga tidak ada peminat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya