SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Lima formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah kota (Pemkot) Solo, hingga Minggu (8/11) masih nihil pelamar. Lima formasi itu termasuk dalam tenaga pendidikan.

Informasi yang dihimpun dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Senin (9/11), formasi tersebut adalah guru bahasa jawa SMK sebanyak empat orang, dan masing-masing satu orang untuk guru bahasa jawa SMP, guru bahasa jawa SMA, guru bahasa jepang SMK, dan guru seni budaya SMK. Menurut Kepala bidang (Kabid) Pengembangan Pegawai BKD Solo, Daryono, sebenarnya sebagian formasi tersebut diminati. Namun, berdasarkan hasil verifikasi semua pelamar pada formasi itu tidak memenuhi syarat (TMS).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Ada yang tidak menyertakan sertifikat TOEFL. Ada pula yang tidak menyertakan sertifikat TOEFL bahasa Inggris tapi menyertakan sertifikat bahasa Jepang. Ini berarti tetap tidak memenuhi syarat,” ungkap Daryono, saat ditemui wartawan di Balaikota, Senin.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Boeddy Soeharto mengakui minimnya jumlah peminat CPNS Solo yang tampak belakangan ini memang berpotensi menyebabkan sejumlah formasi kosong. Namun, menurutnya hasil itu belum final, karena masih ada kesempatan pelamar memasukkan berkas pada terakhir, Senin (9/11).

Hingga Minggu (8/11) sore, jumlah berkas lamaran CPNS yang diterima tim pengadaan CPNS Solo sudah mencapai 2.014 berkas. Sebanyak 691 berkas atau 34,3% tercatat tidak memenuhi syarat (TMS). Sedangkan 1.323 berkas memenuhi syarat (MS). Boeddy menyebut sedikitnya jumlah pelamar tidak menjadi soal, karena tim berorientasi pada sistem seleksi yang profesional.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya