Solopos.com, SRAGEN — Seorang pelaku UMKM asal Sragen berhasil menemukan teknik menggoreng yang mampu menghemat minyak goreng hingga 30%. Teknik ini sangat membantu menghemat disaat harga minyak goreng (migor) tinggi dan sulit didapat. Pelaku UMKM itu adalah Anik Purwanti.

Ia adalah pengusaha jamur krispi asal Dukuh Kedungpanas RT 018/RW 009, Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Ia memulai usaha jamur krispi sejak 2010. Usahanya membutuhkan minyak goreng dalam jumlah banyak. Kini Hal itu jadi masalah. Pasalnya, pembelian minyak goreng dibatasi harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau KTP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: CFD Boyolali Bikin Pelaku UMKM Tersenyum

Ekspedisi Mudik 2024

Dari situ ia mulai mencari cara bagaimana agar bisa menggoreng hemat minyak goreng. Dia mencoba mengkombinasikan teknik pengolahan jamur krispi antara menggoreng dan dioven.

Percobaannya ternyata berhasil. Anik dibantu suaminya, Giyanto, 47, menggoreng jamur yang sudah dibumbui dan diberi tepung dengan panci alumunium setengah matang. Jamur setengah matang itu, ujar dia, kemudian ditiriskan dan dimasukkan ke dalam oven.

Dengan teknik itu, jamur krispi yang dihasilkan ternyata lebih renyah dan lebih tahan lama. Bisa sampai enam bulan. Biasanya dengan teknik penggorengan biasa hanya bisa bertahan paling lama tiga bulan.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Jawa-Bali Sudah Sesuai HET, Ini Daftar Harganya

Anik mengungkapkan setiap kali produksi ia membutuhkan 16 liter minyak goreng. Sebelum menggunakan teknik baru, Anik biasa membeli minyak goreng 16 liter setiap 2-3 hari. Sekarang, jadi 5-6 hari sekali. Teknik itu sempat diikutkan dalam Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) 2022 tingkat Kabupaten Sragen pada pertengahan Juni 2022 lalu. Tim juri mengapresiasi inovasi yang ditemukan Anik sehingga menjadi Juara I Lomba Krenova 2022 untuk kategori umum.

Anik juga sudah lama menjadi binaan Bank Indonesia dan pada 6-7 Juli 2022 mendatang berkesempatan meramaikan Forum G20 di Hotel Alila Solo. G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa.

Baca Juga: Manfaatkan Jaringan TKW, UMKM Jamur Krispi Sragen Tembus Hong Kong

Selain itu, Anik sudah cukup banyak mengikuti pelatihan-pelatihan yang dibuktikan dengan sertifikat dari berbagai lembaga. Giyanto menambahkan, dengan teknik baru, selain menghemat, waktu penggorengan pun jadi lebih singkat.

Jamur krispi produksi pasangan Giyanto dan Anik Purwanti ini diberi nama DuCrija atau dunia crispy jamur. Produk jamur krispi itu sudah dikemas dengan kemasan yang cantik dan siap edar di minimarket modern. Harga jualnya pun terjangkau Rp12.000-Rp13.000 per kemasan di wilayah Sragen dan Rp15.000 per kemasan di Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya