Solopos.com, SOLO — Lebih dari satu bulan berlalu, identitas pelaku tabrak lari di Flyover Manahan Solo yang menyebabkan Retnoningtri warga Slembaran, Kecamatan Serengan, Solo, meninggal dunia belum juga terungkap.
Hal itu membawa rasa keprihatinan dari kelompok masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI). LSM itu lantas menabur bunga setelah mengikuti jalannya sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Kota Solo pada Senin (12/8/2019).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Berdasarkan pantauan Perwakilan LP3HI, Sigit Sudibyanto, mengatakan aksi tabur bunga berangkat dari keprihatinannya dikarenakan pelaku tabrak lari belum tertangkap. “Kami menabur bunga dan mendoakan almarhumah yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan di Flyover Manahan Solo,” ujarnya. Menurutnya, lokasi tabur bunga tidak dilakukan tepat di lokasi kecelakaan atau di Simpang Tiga Flyover Manahan dikarenakan faktor keamanan. Sehingga dilakukan di ujung Flyover Manahan di sebelah utara.