Pelaku Perusakan Papan Nama Kantor Bupati Sragen Menyerahlah, Identitas Anda Sudah Ketahuan

Solopos.com, SRAGEN — Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen, Dedy Endriyatno, mengaku telah mengetahui siapa pelaku perusakan papan nama Kantor Dinas Bupati Sragen. Oleh karenanya, pelaku diminta untuk segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Plt Bupati mengetahui identitas pelaku karena aksi perusakan tersebut terekam kamera CCTV di pinggir Jl. Raya Sukowati, Sragen. Sudah 3-4 kali kasus yang sama terjadi. Dari beberapa kejadian tersebut, Dedy menyebut pelakunya sama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Geram Papan Nama Kantor Dirusak Lagi, Plt Bupati Sragen Ancam Pelaku

“Perusakan terakhir terjadi Selasa [10/11/2020] dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB-04.00 WIB. Perusakan itu dilakukan dengan cara membakar tulisan dan merusak tulisan. Kami baru saja memperbaiki tulisan yang dirusak sebelumnya. Setelah diperbaiki ternyata dirusak lagi. Motif perusakan itu apa? Yang jelas ada indikasi kesengajaan,” ujar Dedy saat bertemu dengan wartawan seusai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Dinas Bupati Sragen, Selasa pagi.

Dedy hanya menjelaskan telah mengantongi identitas pelaku perusakan, tetapi belum mau menyebut berapa jumlahnya. Jika dalam batas waktu 3 x 24 jam pelaku enggan bertanggung jawab, Plt Bupati akan menyerahkan kasus perusakan aset Pemkab itu ke Polres Sragen.

Satu Keluarga di Sragen Meninggal Setelah Hajatan, 120 Tamu Undangan Jalani Swab

“Itu merusak terhadap aset pemerintah. Sudah ke sekian kali kami tidak akan membiarkan, akan menyelesaikan secara hukum. Sudah ada terekam kamera CCTV. Yang merasa membakar dan merusak segera melapor ke Pemkab Sragen. Dalam waktu 3 x 24 jam kalau tidak menyampaikan ke pemkab maka kami akan melapor ke polisi,” ujarnya.

Tempat Nongkrong

Dia mengatakan di depan Kantor Dinas Bupati itu sering kali menjadi tempat menongkrong anak-anak muda karena berseberangan dengan Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen. Dedy meminta pegawai Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Sragen untuk mencari pelakunya sampai ketemu karena tindakan perusakan itu sudah tidak ditoleransi.

1 Rumah di Tanon Sragen Terbakar, 7 Kambing Mati Terpanggang, Uang Rp2 Juta Jadi Abu

“Satpam mengetahui hal itu saat berkeliling kantor. Dan sempat merekam kerusakan dengan video ponsel. Bukti kerusakan ini akan dijadikan bahan untuk melapor ke polisi,” jelasnya.