SOLOPOS.COM - Garis polisi dipasang di lokasi kejadian perampokan di gudang rokok di Serengan, Solo, yang menyebabkan seorang satpam meninggal dunia. (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Pelaku perampokan gudang rokok Jl Brigjen Sudiarto, Joyotakan, Serengan, Kota Solo, yang berujung meninggalnya satu orang petugas satpam, Senin (15/11/2021) lalu, diperkirakan lebih dari dua orang.

Hal tersebut disampaikan Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, saat wawancara dengan wartawan mengenai perkembangan kasus perampokan yang menyita perhatian publik tersebut, Jumat (19/11/2021).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurutnya selain diduga membunuh penjaga atau satpam di lokasi tersebut, pelaku juga mengambil brankas berisi uang ratusan juta rupiah di gudang rokok tersebut. Kapolresta menjelaskan posisi brankas berada di ruang kasir.

Baca Juga: Perampokan Gudang Rokok Solo, Satpam yang Meninggal Diduga Kenal Pelaku

Ada kerusakan pada pintu di ruangan tersebut. Secara terperinci ia tidak menyampaikan ukuran brankas yang diambil pelaku perampokan di gudang rokok wilayah Serengan, Solo,  tersebut. Namun, perkiraannya berukuran sekitar 50 cm persegi dan cukup berat. “Brankas tersebut cukup berat. Bisa diangkat minimal oleh tiga orang,” katanya.

Meskipun demikian, ada kemungkinan brankas tersebut juga diangkut menggunakan troli yang ada di gudang. “Kami menyita barang bukti troli yang diduga mengangkut brankas itu,” lanjutnya.

Baca Juga: Ahli Waris Sriwedari Buka Suara, Protes Klaim Pemkot Solo

Ade mengatakan brankas tersebut berisi uang senilai sekitar Rp300 juta. Selain troli, polisi telah menyita beberapa barang bukti. Di antaranya pakaian korban, yakni pakaian lengkap satpam. Ada juga dua hanger atau gantungan baju berbahan logam yang salah satunya dipegang korban.

Sebelumnya, polisi mengungkapkan petugas satpam yang meninggal tersebut diduga mengenal pelaku perampokan di gudang rokok Serengan, Solo, itu. Dugaan itu berdasarkan temuan kondisi pintu gerbang luar gudang yang tidak ditemukan kerusakan.

Baca Juga: Masih Menghuni Bantaran Bengawan Solo, Puluhan Keluarga Terancam Banjir

Polisi menduga hal itu karena petugas satpam yang berjaga malam itu mengenal pelaku sehingga mau membukakan pintu gerbang tersebut. Petugas satpam itu ditemukan tak bernyawa keesokan paginya dengan kondisi luka-luka. Brankas gudang juga hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya