SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Poltabes Solo masih menyelidiki kasus pengancaman bom di Pasar Klewer, Minggu (2/8) lalu. Polisi menduga, pelaku pengancaman bom adalah anak-anak.

Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto menjelaskan, ada dugaan pelaku pengancaman adalah orang iseng.
“Kemungkinan memang iseng. Dari keterangan yang ada, suara laki-laki yang mirip anak-anak,” tegas Joko di Mapoltabes Solo, Jumat (7/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengungkapkan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan, pelaku pengancaman menggunakan Ponsel yang setelah digunakan dimatikan. Sehingga, lanjut dia, untuk menelusuri pelaku memang membutuhkan waktu.

Untuk menyelidiki nomor telepon pelaku, polisi memantau dari rentang waktu telepon masuk. Dari penyelidikan terdapat beberapa nomor asal luar daerah seperti Surabaya dan Jakarta.

“Beberapa nomor masuk dalam rentang waktu saat pelaku menelpon. Ini kami selidiki semuanya. Memang ada yang dari Surabaya dan Jakarta, semuanya masih kami selidiki,” tegas Kapoltabes.

Dia mengatakan, selama ini terdapat berbagai motif pengancaman bom. Selain iseng, lanjut dia, kadang ada juga dendam ataupun motif lainnya. Namun, kata dia, tiga pengancaman bom di Solo lebih cenderung orang iseng.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya