SOLOPOS.COM - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy (google img)

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy (google img)

TOULOUSE–Kampanye pemilu presiden Prancis kembali dilanjutkan, Jumat (23/3/2012), setelah tersangka serangkaian pembunuhan yang terinspirasi Al Qaeda ditembak mati. Sementara hukum baru diberlakukan bagi para pengakses situs-situs internet yang mendukung terorisme.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mohamed Merah yang menjadi tersangka penembakan tujuh orang, termasuk tiga anak di sekolah Yahudi, keberadaannya akhirnya diketahui polisi dan dikepung selama 30 jam di apartemennya di selatan Toulouse. Setelah sempat terlibat adu tembak, Merah tewas ditembak kepalanya saat berusaha kabur dengan memanjat jendela di lantai dasar, Kamis (22/3/2012).

Serangkaian insiden penembakan yang dilakukan Merah terhadap komunitas Yahudi Prancis telah memaksa para politisi menangguhkan kampanye menjelang pemilu bulan depan. Aksi Merah yang sempat menyebarkan rasa takut danmemicu perdebatan mengenai imigrasi dan integrasi, tampaknya menguntungkan posisi Sarkozy secara politis.

“Tentu saja apa yang terjadi sepekan terakhir telah mengubah situasi,” ujar penasihat senior kampanye Sarkozy tanpa bersedia disebut identitasnya. Berdasarkan jajak pendapat terbaru, Sarkozy berhasil mempertipis ketertinggalan dari pesaing kuatnya dari kubu Sosialis, Francois Hollande, menjelang putaran pertama pemilu pada 22 April mendatang.

“Tidak banyak yang berbicara tentang keamanan dan terorisme sebelumnya. Tapi ini akan menimbulkan pertanyaan tentang sistem integrasi kami, pendekatan kami terhadap fundamentalisme dan toleransi kami terhadap praktik-praktik tertentu. Anda akan banyak mendengarnya dalam beberapa pekan mendatang,” imbuhnya.

Sebagai calon incumbent, Sarkozy memanfaatkan posisinya yang masih dianggap para pemilih lebih kredibel terkait masalah keamanan dan imigrasi. Banyak pihak percaya isu ini akan banyak diusung Sarkozy selama masa kampanyenya.

Namun banyak pihak yang mempertanyakan, apakah dia akan memenangkan debat prapemilu melawan Hollande, jika isu yang diangkat adalah soal pengangguran, ekonomi dan keadilan sosial.

Terkait kasus penembakan, polisi tengah menyelidiki apakah Merah bekerja sendiri atau hanya sebagai kaki tangan. Namun menurut pernyataan Menteri Dalam Negeri, sejauh ini tidak ada bukti Merah mempunyai hubungan dengan kelompok radikal mana pun.

Sarkozy menyebut aksi Merah itu sebagai serangan teroris dan mengumumkan tindakan keras terhadap setiap warga Prancis yang mengakses situs-situs internet yang mendukung terorisme. “Mulai sekarang, setiap orang yang biasa mengakses situs pendukung terorisme atau seruan terhadap kebencian dan kekerasan, akan dihukum. Prancis tak akan mentoleransi indoktrinasi ideologis di wilayahnya,” tandas Sarkozy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya