SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Cecep (sebelumnya ditulis Asep) Abdullah, pelaku pembunuh pasangan suami istri warga negara Jepang, Josua Hara dan Mizue Hara, mengaku awalnya tidak ingin membunuh mantan majikannya itu. Cecep sebetulnya hanya ingin merampok karena kekurangan uang.

“Hasil pemeriksaan terhadap dua orang tersangka mereka mengaku datang ke rumah korban untuk melakukan perampokan,” ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Gatot Eddy Pramono dalam jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Jl Wijaya, Senin (21/6).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Gatot, Cecep awalnya menodongkan pisau ke Mizue. Namun Josua melawan dengan memukul. Karena ada perlawanan, Cecep menusuk perut Josua empat kali hingga tewas. Setelah itu Mizue juga ditusuk dan lehernya digorok hingga meregang nyawa.

Dalam jumpa pers itu, Cecep dan Iwan dihadirkan. Ciri-ciri Cecep,21, tinggi badan 160 cm, sawo matang, dan rambut pendek lurus. Sementara Iwan,18, berkulit hitam, tinggi badan 160 cm, dan rambut pendek lurus. Mereka mengenakan baju tahanan warna biru.

Cecep mengaku tidak berniat membunuh pasangan suami istri itu. Dia juga sakit hati karena dipecat dari pekerjaannya sebagai tukang kebun di rumah pasangan suami istri itu. “Ya sakit hati. Baru kerja satu bulan sebagai tukang kebun. Saya dipecat karena tidak cocok saja dengan pekerjaannya,” kata Cecep.

Sementara Iwan mengaku diajak merampok oleh Cecep. Cecep berjanji akan membelikannya sebuah motor. “Saya tidak membunuh, hanya todongkan pisau,” ungkap Iwan.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya