SOLOPOS.COM - Tersangka NTH, 21, pelaku pembunuhan siswi di Grogol, ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur. (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukoharjo menerima penyerahan tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan siswi SMP di Solo dengan tersangka seorang pria yang bekerja menjadi manusia silver. Kasus ini terjadi pada Januari 2023 lalu.

Sebagai informasi, korban berinisial EL, 15, siswi SMP asal Grogol, Sukoharjo, dibunuh secara kejam oleh NTH, 21, pria asal Jogja namun kelahiran Solo. NTH diketahui merupakan seorang bapak satu anak sehari-hari bekerja sebagai manusia silver. Tersangka ini ber-KTP Jogja namun tinggal di tempat indekos di Kartasura, Sukoharjo. Keduanya berkenalan dan berkencan lewat aplikasi perpesanan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasi Intel Kejari Sukoharjo, Galih Martino Dwi Cahyo, pada Senin (29/5/2023) mengatakan tersangka dan barang bukti telah diserahkan ke kejaksaan pada Rabu (24/5/2023).

“Pada Rabu (24/5/2023) telah dilaksanakan tahap II penyerahan tersangka dan barang bukti dengan berkas perkara dari penyidik No. BP/06/I/RES.1.7/2023/RESKRIM tanggal 25 Januari 2023 dari penyidik Polres Sukoharjo ke JPU Kejari Sukoharjo,” terang Galih kepada Solopos.com.

Tersangka NTH yang juga memiliki catatan kriminal alias residivis itu dinilai melakukan pembunuhan berencana dengan korbannya masih anak di bawah umur pada Selasa (24/1/2023). Lokasinya di lapangan di belakang tempat karaoke KCRI di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Tersangka yang pernah melakukan pencurian sepeda motor di Jogja pada 2020 itu dijerat Pasal 340 KUHP atau Pasal 338 KUHP atau Pasal 339 KUHP atau Pasal 365Ayat (3) KUHP atau Pasal 80 Ayat (3) UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

“Tersangka ditahan di Rutan Kelas I Solo selama 20 hari terhitung mulai Rabu [24/5/2023] hingga 12 Juni 2023,” ungkap Galih.

Dalam penyerahan tersebut sejumlah barang bukti juga diserahkan. Di antaranya dua kondom merk Sutra, satu pasang sandal perempuan hitam, satu lipstik, satu gagang pisau dapur merah muda, satu ikat rambut, satu kaus biru bertuliskan white content, satu celana panjang jins biru, dua pakaian dalam perempun hitam dan pink, dan satu celana dalam perempuan biru muda.

Selain itu barang bukti lain yang diserahkan yakni satu pasang anting-anting emas, satu kalung emas, dua gelang berbahan karet merah dan kain berwarna hitam/putih, satu jam tangan berwarna emas, satu sepeda motor Yamaha Mio merah bernomor polisi AD-2243-NL, satu sepeda motor Merk Yamaha Mio hitam bernomor polisi A 2296 VW.

Tak hanya itu, satu helm merk Cargloss hitam, satu pasang sandal biru; satu buah jaket hoodie abu-abu; satu buah celana pendek hitam, satu unit Handphone merk Xiaomi putih, satu unit Handphone merk Oppo Grey, satu bilah pisau tajam, dan satu ikat rambut warna hitam juga diserahkan.

Kronologi Kasus

Dalam pemberitaan sebelumnya, pelaku merencanakan pembunuhan sejak di tempat indekosnya setelah ia jengkel terhadap korban yang dinilainya melanggar kesepakatan. Dalam kesepakatan sebelumnya melalui aplikasi MiChat, pelaku mengklaim korban bersedia melayaninya selama dua jam. Namun belum sampai dua jam, korban menyudahinya.

Dari situ muncul niat jahat pelaku untuk menghabisi korban yang masih di bawah umur tersebut. Ia sudah merencanakan membunuh korban sejak di tempat indekos dengan membawa pisau dan obeng.

Pelaku sudah memiliki rencana membunuh korban di lahan kosong di belakang tempat karaoke dan dekat pabrik mebel di Desa Pandeyan, Grogol, Senin (23/1/2023). Korban baru ditemukan sudah meregang nyawa pada Selasa (24/1/2023) dini hari. Kapolres menyebut pelaku sudah memahami lokasi tersebut.

Pelaku mengaku melarikan diri ke Sidoarjo. Namun itu bukan destinasi akhir dari pelariannya. NTH mengaku ingin kabur ke Kalimantan yang diketahui sebagai tempat tinggal istrinya.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, memberikan tanggapan mengenai banyak kasus besar yang terjadi di wilayahnya. Seperti diketahui dalam enam bulan terakhir, Kabupaten Sukoharjo digegerkan dengan beragam kasus mulai dari pembunuhan anak di bawah umur yang terlibat dengan prostitusi online, dugaan pencabulan anak di bawah umur oleh sang ayah, dan terkini temuan potongan tubuh dugaan korban mutilasi.

Menyikapi akan hal itu Bupati Etik meminta warga menjaga hubungan baik dalam berinteraksi sosial, serta peka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar.

“Satu lagi jangan terlalu percaya dengan orang yang baru dikenal di dunia maya. Harus lebih bisa berhati-hati karena kejahatan datang karena ada kesempatan. Saya minta juga mayarakat tetap tenang dalam menghadapi kejadian yang terjadi belakangan ini,” imbaunya, Jumat (26/5/2023) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya