SOLOPOS.COM - ilustrasi tersangka pembunuhan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Solopos.com, BOGOR-- Muhamad Rian alias Rian, 21, ditangkap polisi karena membunuh dua wanita secara berantai di Bogor. Kepada polisi dia sempat mengaku membenci wanita sehingga tega membunuh Diska Putri dan Elya Lisnawati di Bogor.

Video pengakuan Rian itu beredar di tengah masyarakat. Video itu diduga direkam tak lama setelah ia ditangkap pada Rabu (10/3/2021) malam. Rian yang dalam video tengah berada di dalam mobil diduga ditanyai oleh anggota kepolisian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan video tersebut. Namun menurutnya, pengakuan tersebut harus didalami kembali dan menyesuaikan dengan fakta yang didapat.

Baca Juga:  Rencana Akuisisi Persis Solo, Seberapa Besar Peluang Kaesang Pangarep?

Ekspedisi Mudik 2024

"Terkait keterangan tersangka kalau dia membenci wanita, tentunya kita akan kuatkan juga dengan keterangan-keterangan lainnya, dimaksudkan dengan membenci wanita adalah dengan korban pertama," umgkap Susatyo, Sabtu (13/3/2021) seperti dilansir detikcom.

"Ada ucapan dari korban pertama ketika mereka selesai berkencan, yang mungkin memicu tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban hingga akhirnya tewas," sebut Susatyo menambahkan.

Merekonstruksi Masa Lalu

Namun demikian, lanjut Susatyo, pihaknya akan terus mendalami keterangan Rian. Karena berdasarkan keterangan, Rian sempat memiliki hubungan asmara dengan wanita, baik di masa SMP maupun di masa SMA-nya.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Balapan Liar Di Jalan Solo-Semarang, 22 Remaja Dibina Dan 18 Motor Disita

"Tetapi kita mendalami latar belakang tersangka ini, ternyata tersangka ini pernah ko berhubungan dekat dengan wanita di masa SMP, berhubungan dekat dengan wanita di masa SMA, pertemanan semua normal, tapi tentu ini semua keterangan awal," kata Susatyo.

"Kami akan mendalami terhadap kerabat dan sebagainya untuk memprediksi, apakah selama 2 tahun dia tamat SMA ada korban lain atau di saat diantara korban pertama dan kedua apakah ada juga korban lain, tentunya ini kaitannya nanti dengan pengangkatan jejak digital dari gadget yang dia miliki," tutup Susatyo.

Baca Juga: Real Madrid Tundukkan Elche Berkat Dua Gol Sumbangan Benzema

Selain itu, polisi juga akan merekonstruksi masa lalu Rian untuk mengetahui bagaimana Rian menjadi sosok yang begitu agresif.

"Kami juga berusaha merekonstruksi bagaimana masa lalu dari tersangka ini. Hubungan pertemanan, hubungan tersangka dengan teman-teman wanitanya, hubungan dengan keluarganya. Sehingga bisa menampilkan profil yang agresif dari tersangka ini untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap korban pertama dan korban kedua," kata Susatyo.

Baca Juga: Buaya Muara Ditangkap Di Piyungan Setelah Sempat Bikin Resah Warga

Rian memang sudah menjadi yatim sejak masa kecilnya. Sehingga kemudian ia diasuh oleh ibu dan kakak-kakak laki-lakinya. Kepada polisi, ia juga mengaku pernah menerima kekerasan di masa lalunya.

"Keterangannya dia mengaku pernah menerima aksi kekerasan, apa dari keluarganya, apa dari kakaknya, karena kan tersangka ini sudah ditinggal ortunya sejak kecil kemudian diasuh oleh ibu dan kakak-kakaknya, tentunya itu akan kita konfrontir lagi ya," kata Susatyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya