SOLOPOS.COM - GKR Hemas saat mengunjungi korban KDRT yang saat ini dirawat di salah satu rumah sakit di Sleman, Rabu (25/10/2017). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban bocah berinisial FR, 5, warga Sleman mendapat perhatian serius

Harianjogja.com, SLEMAN– Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban bocah berinisial FR, 5, warga Sleman mendapat perhatian serius. Polisi masih memburu pelakunya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pjs Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda DIY AKBP Hari Triyana mengakui jika menerima laporan kasus tersebut. Dari laporan yang diterima, diduga korban menjadi mengalami KDRT selama tiga tahun terakhir.

Korban mengalami kerap kali mendapatkan kekerasan tanpa diketahui kesalahan.

Dijelaskan oleh Hari, korban selama ini tinggal bersama orang tua angkat. Pihaknya telah menerima laporan mengenai adanya kekerasan terhadap korban yang dilakukan oleh orang terdekat korban.

”Saat ini masuk dalam penyelidikan polisi.  Pelaku belum ditangkap,” jelasnya.

FR mengalami banyak luka di beberapa bagian tubuhnya. Tidak hanya di bagian wajah dan seputar kedua matanya yang lebam-lebam, pada bagian tangannya juga terlihat bekas luka bekas digigitan orang dewasa. Bahkan, akibat tindak kekerasan yang dialaminya, siswi yang duduk di TK itu diduga mengalami gegar otak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya