SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Jumlah warga Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang akan melakukan aksi jahit mulut di depan Gedung DPR RI akan bertambah sepuluh orang, Senin (19/12). Mereka akan menambah jumlah delapan pelaku aksi yang telah menjahit mulutnya kemarin pagi. Hal itu disampaikan Binbin Firman, Koordinator Umum Aksi Tani Duduki DPR untuk Tegakkan Pasal 33 UUD 1945 di depan Gedung DPR, kemarin malam.

Warga Pulau Padang melakukan aksi ini sebagai bentuk protes atas izin pengolahan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang diberikan Kementerian Kehutanan kepada PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP). Menurut Binbin, lahan HTI, sebagian besar tumpang tindih dengan tanah-tanah yang telah menjadi hak milik masyarakat lokal, baik berupa perkebunan karet, sagu, maupun areal perladangan dan eks perladangan dan perkebunan masyarakat. [kcm/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya