SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p>Solopos.com, SURABAYA &ndash; Pelaku <a href="http://news.solopos.com/read/20180514/496/916138/kapolri-ungkap-motif-pelaku-bom-surabaya">bom Surabaya</a> di tiga gereja, Minggu (13/5/2018), dilakukan oleh satu keluarga. R. Dita Oepriarto merupakan bapak empat anak yang mengomandoi anak dan isterinya melakukan bom bunuh diri di tiga gereja.</p><p>Penelusuran <em>Bisnis.com</em>, Dita <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180514/515/916131/dikira-bom-kardus-berisi-spare-part-gegerkan-bandara-ahmad-yani-semarang">bomber bom Surabaya</a> mempuyai usaha jual beli minyak wijen, minyak kemiri dan minyak jinten hitam dengan nama UD. Dita Print. Dita menawarkan barang dagangannya melalui Internet dengan model pembayaran via transfer salah satu bank terbesar di Indonesia.</p><p>Dita menjual komoditas minyak kemiri seharga Rp80.000 per liter. Dalam iklan di salah satu situs jualbelikomoditi.com disebutkan minyak kemiri bermanfaat untuk mengatasi masalah kebotakan, rambut bercabang, rambut kusam, rambut rontok hingga menghaluskan kulit.</p><p>Untuk komoditas minyak wijen yang berguna mengikat kelebihan kolesterol dalam darah, diet hingga melenturkan pembuluh darah agar tidak pecah dijual seharga Rp80.000 per liter.</p><p>Dalam iklannya, Dita juga mengklaim minyak wijen bisa mengatasi diabetes, kerapuhan tulang dan kanker.Pemilik UD Dita Print mencantumkan alamat usaha di Tembok Dukuh 5/32 Surabaya, Wisma Indah K.22 Wonorejo Rungkut Surabaya. Lokasi usaha tersebut diketahui juga merupakan tempat tinggal keluarga Dita.</p><p>Dita, istrinya beserta dua anak perempuan dan dua anak laki-laki berbagi peran sebagai <a href="http://news.solopos.com/read/20180514/496/916081/bom-susulan-di-rusun-sidoarjo-tewaskan-3-orang">pembom bunuh diri</a> di tiga gereja pada Minggu (13/5/2018).</p><p>Tiga gereja di Surabaya yang menjadi sasaran bom adalah Gereja St Maria Tak Bercela Ngagel, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro. Ledakan yang terjadi pada Minggu pagi tersebut berlangsung hampir bersamaan yang mengakibatkan 18 orang korban meninggal dunia dan puluhan korban luka.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya