Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian dua pelajar yang tenggelam di Pantai Mangrove Jembatan Api-Api (MJAA) Kulonprogo
Harianjogja.com, KULONPROGO- Orangtua Muhammad Amar, Azis Nur Rahman warga Darakan Barat, Kotagede mengaku anaknya pamit pergi untuk melakukan try out untuk lulus SMP dan melanjutkan ke jenjang SMA.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Baca juga : Dua Pelajar Tenggelam di Pantai Mangrove Jembatan Api-Api
Sebelumnya anaknya itu juga pernah meminta izin untuk berwisata. Namun ibu Amar tidak mengizinkan dengan alasan harus fokus ujian.
“Pamitnya tryout untuk masuk SMA, tapi ternyata berangkat ke pantai,” ungkapnya, Minggu (18/3/2018).
Muhammad Amar Alfaribi, 15, Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah Tujuh Yogyakarta dan Bagas Irawan, 15, siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah Piri 2 tenggelam di Pantai Mangrove Jembatan Api-Api (MJAA) Kulonprogo Sabtu (17/3/2018). Keduanya belum juga ditemukan oleh Tim Sar Gabungan hingga Minggu (18/3/2018) sore.
Turut Azis ungkapkan, kabar tenggelamnya anaknya itu ia dengar dari tetangga. Orang tua Bagas dan dirinya diminta untuk datang ke Pantai MJAA.
“Saya kan kaget, orang pamitnya ujian kok malah disuruh ke pantai,” katanya.
Azis menambahkan bahwa anaknya memang berteman dengan Bagas dan lainnya. Menurutnya mereka bukanlah teman satu sekolah. Mereka hanya sering nongkrong bersama di pinggir sungai Gajah Uwong. “Teman satu permainan, satu komplek, sering main bersama di tepi sungai Gajah Uwong,” katanya.
Azis masih berharap bahwa tubuh Amar dapat ditemukan sesegera mungkin oleh Tim Gabungan. Bagaimana pun keadaannya, Aziz berharap anaknya itu segera ditemukan.
“Karena ini musibah, dan takdir dari Allah, keadaan Amar yang masih hidup atau tidak, itu kembali, yang jelas semoga ada hikmah bagi yang wisatawan lain,” katanya.