SOLOPOS.COM - Para pelajar SMAN 1 Bulu membentangkan poster anti pornografi dan narkoba pada aksi yang digelar di Balaidesa Bulu, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Kamis (22/11/2012). (Foto: Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

Para pelajar SMAN 1 Bulu membentangkan poster anti pornografi dan narkoba pada aksi yang digelar di Balaidesa Bulu, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Kamis (22/11/2012). (Foto: Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Ratusan pelajar SMAN 1 Bulu, Kecamatan Bulu, Sukoharjo menggelar aksi damai. Pelajar kelas IX hingga XII itu berkumpul di Balaidesa Bulu menyerukan antipornografi dan antinarkoba di kalangan siswa.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tanpa orasi namun para siswa membentangkan poster bernama miring. Di antaranya bertuliskan, “Jauhi Pergaulan Bebas, No Sex,” “Gali Iman dan Taqwa, Kubur Nafsu di Jiwa,” “No Sex Lanjutkan Sekolah,” dan “Virusmu Peken Dewe.

Para pelajar yang berbatasan dengan Kecamatan Selogiri, Wonogiri itu mendeklarasikan diri sebagai sekolah dan siswa antipornografi dan narkoba. Deklarasi dibacakan oleh Ketua OSIS SMAN 1 Bulu, Fatoni.

Seiring deklarasi dibacakan, ratusan siswa membentangkan poster yang dibawanya. Ada tujuh poin yang disampaikan pada deklarasi itu, yakni, pertama, pelajar SMAN 1 Bulu bertekad untuk belajar sungguh-sungguh untuk berprestasi dan demi masa depan.

Kedua, pelajar SMAN 1 Bulu bertekad menjauhi segala macam tindakan pornoaksi dan menjauhi pergaulan bebas. Ketiga, bertekad menolak narkoba, keempat, bertekad saling peduli sesama pelajar dan masyarakat. Kelima, menghindari kenakalan pelajar termasuk tawuran, keenam selalu mematuhi pesan orangtua dan guru. “Ketujuh, bertekad menjaga akhlak dan berpegang teguh agama,” ucap Fatoni.

Siswa kelas X itu mengatakan, rekaman video cabul oleh dua pelajar SLTA di Weru mencoreng pelajar Sukoharjo. “Walau mayoritas siswa di Bulu ditinggal boro oleh orangtua hendaknya tetap menjalin komunikasi dan tidak terpancing pada pergaulan bebas.”

Dia berharap, para pengelola warung internet (warnet) ikut menjaga moral pelajar Bulu. “Pengelola warnet hendaknya juga memblokir situs-situs porno dan berani mengingatkan konsumen yang masih pelajar untuk tidak membuka situs porno itu. Silakan mencari untung namun jangan merusak akhlak generasi penerus bangsa.”

Hal sama disampaikan siswi kelas XI, Feronica. Dia meminta remaja putri tidak membuka diri dan mau diajak berhubungan intim saat berpacaran. “Boleh berpacaran melalui SMS atau BBM namun jangan larut pada kemauan setan. Sekali remaja ternoda ibarat bunga yang layu tak mungkin kumbang akan mendekat. Kasihan orangtua dan lingkungan.”

Feronica dan Fatoni menegaskan, kemajuan teknologi jangan memperburuk citra siswa dan remaja. “Kemajuan takenologi mestinya dipergunakan untuk memperluas wawasan keilmuan.”

Sebelum aksi yang dikemas dalam apel 1.000 siswa juga dilakukan penyuluhan tentang bahaya narkotika oleh pegawai Badan Narkotika Kabupaten Sukoharjo, Agus Widanarko. Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Bulu, Priyanto mengatakan, aksi itu sebagai tindaklanjut instruksi Kepala Disdik Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya