SOLOPOS.COM - Petugas Polresta Solo mengamankan 24 pelajar SMK yang melakukan konvoi untuk merayakan kelulusan ditengah pandemi Covid-19, Sabtu (18/4/2020). (Solopos-Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO — Belasan pelajar setingkat SLTA mengadakan konvoi kendaraan di wilayah Solo dan sekitarnya, Sabtu (18/4/2020). Sementara itu, tindakan tersebut sangat disayangkan karena dilakukan di tengah anjuran pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, konvoi tersebut setidaknya dilakukan oleh dua kelompok siswa. Mereka berkonvoi di seputaran kota Solo, antara lain di wilayah Laweyan (Solo)-Kartasura (Sukoharjo), dan kelompok lainnya di wilayah Banjarsari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1 Lagi Positif Covid-19 dari Baki Sukoharjo, Suami dari Pasien Sebelumnya

Kehadiran konvoi pelajar Solo ini dirasa mengganggu pengguna jalan dan warga di sekitar jalan mereka lalui. Akibatnya, konvoi yang sedang melintas di kawasan underpass dibubarkan warga.

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan anggota kelompok konvoi lainnya diamankan aparat polisi. Mereka pun dibawa ke Mapolresta Solo untuk didata dan dibina sebelum akhirnya dipulangkan. Di dalam kelompok konvoi itu terdapat 18 siswa SLTA dan enam orang warga nonsiswa sekolah.

Pasien Positif Covid-19 Karanganyar Bertambah 1, Dosen Asal Colomadu

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng) Wilayah VII, Suyanta, mengatakan dirinya sangat menyayangkan konvoi pelajar Solo tersebut. Selain mengganggu ketertiban, juga saat ini seharusnya mereka tetap berada di rumah, di tengah pandemi virus corona.

Dibubarkan

“Kami terus memantau informasi ini. Yang jelas tadi di underpass dibubarkan dan yang di dekat Paragon dibawa ke Mapolresta Solo. Kami sangat menyayangkan siswa yang melakukan konvoi ini. Apalagi dalam situasi pandemi corona, di mana semua orang harus tinggal di rumah, ini malah konvoi. Tentu ini tidak baik. Pastinya ini bukan agenda sekolah karena semuanya menerapkan pembelajaran dari rumah,” ujarnya.

Pakar UNS: Cacing Keluar di Solo, Bisa Jadi Dinamika di Bawah Kerak Bumi

Suyanta mengaku belum mendapatkan informasi mengenai motif para pelajar di Solo tersebut melakukan konvoi di jalanan. Pasalnya, pengumuman kelulusan SMA/SMK pun baru akan dilakukan 4 Mei mendatang secara online. Tujuannya agar anak-anak atau orang tua tidak perlu keluara rumah atau datang ke sekolah.

Lebih lanjut Suyanta meminta pihak sekolah agar selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang tua secara online mengenai kebijakan-kebijakan atau kegiatan sekolah. Salah satunya untuk mencegah para pelajar di Solo dan sekitarnya melakukan konvoi.

Jumlah Pasien Positif Covid-19 Asal Sragen Bertambah Jadi 5 Orang

“Sedangkan kepada orang tua, kami harapkan bisa menjaga dan mengawasi anak-anak mereka agar tidak melakukan konvoi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya