SOLOPOS.COM - Pelajar SMP berboncengan naik sepeda motor tertabrak bus Agra Mas di simpang empat Begajah, Sukoharjo, Jumat (19/2/2021). (Instagram @infocegatansukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Korban kecelakaan lalu lintas di Simpang Empat Begajah, Kecamatan Sukoharjo, DWE, 14, akhirnya mengembuskan napas terakhir di RSUD Ir. Soekarno, Jumat (19/2/2021).

Siswi SMPN 4 Sukoharjo ini menderita luka parah setelah mengalami kecelakaan dihantam Bus Agra Mas Jurusan Wonogiri-Bogor saat memboncengkan temannya, AW.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Lurah Begajah, Sri Murdianto, mengatakan DWE dan AW merupakan warga Kelurahan Begajah. Sesaat setelah kejadian, DWE dan AW langsung dibawa ke RSUD Ir. Soekarno untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Pelajar SMP Kendarai Motor Dihantam Bus Di Begajah Sukoharjo, Kondisinya Kritis

DWE menderita luka parah di bagian kepala sementara AW menderita luka di tangan dan kaki.

“Kedua pengendara sepeda motor warga Kelurahan Begajah hanya beda kampung. DWE meninggal dunia di rumah sakit pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB. Jenazah langsung dibawa pulang pihak keluarganya,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (20/2/2021).

Perawatan Medis

Jenazah DWE dimakamkan di Permakaman Astanalaya Kampung Katen, Kelurahan Begajah pada Sabtu pukul 10.00 WIB. Sementara AW masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Saat kejadian, DWE memboncengkan AW mengendarai sepeda motor Honda Beat berpelat nomor AD 6958 LK. Mereka melaju dari arah barat menuju timur.

Setiba di lokasi kejadian, muncul Bus Agra Mas berpelat nomor B 7299 IW melaju dengan kecepatan tinggi dari arah selatan menuju utara.

Baca juga: Bruk! Pohon Karet Berusia 100 Tahun di Telaga Ngebel Ponorogo Tumbang Diterpa Hujan

“Informasi yang saya dapat almarhumah merupakan siswi SMPN 4 Sukoharjo. Mereka berboncengan sepeda motor hendak pulang ke rumah dan melewati Simpang Empat Begajah,” ujar dia.

Menurut Sri, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di Simpang Empat Begajah. Saking banyaknya, ia lantas mengirim surat ke instansi terkait agar memasang lampu lalu lintas atau traffic light pada beberapa tahun lalu.

Namun, masih banyak pengguna jalan yang ngeblong lampu merah terutama pada malam hari.

“Jalan Solo-Wonogiri itu jalur ramai yang setiap hari dilewati bus jurusan Wonogiri dan Pacitan. Sepanjang jalur tersebut sering terjadi kecelakaan karena para pungguna jalan cenderung memacu kecepatan kendaraan lantaran kondisi jalan cukup lebar dan lurus,” kata dia.

Baca juga: Eksperimen Petani Wonogiri Bertanam Porang: Pohon Naungan Sedang hingga Rapat Banget

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya