SOLOPOS.COM - Wahyu Nugroho, pelajar SMK asal Gondangrejo, Karanganyar, membuka usaha tambal ban di rumah dan panggilan untuk wilayah Solo dan sekitarnya. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Wahyu Nugroho, 20, pelajar kelas XII SMK asal Wonoharjo, Gondangrejo, Karanganyar, mengaku tak kapok meski sering tombok selama membuka usaha tambal ban panggilan di Soloraya, empat bulan terakhir.

Pelajar kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo itu mengatakan niatnya membuka usaha itu memang bukan untuk cari untung melainkan menolong orang. Karena itulah ia tak menentukan tarif tertentu untuk jasanya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Padahal tak jarang jarak yang harus dia tempuh saat melayani panggilan tambal ban cukup jauh di wilayah Soloraya. Tak hanya itu, ia juga tak mematok tarif untuk penggantian ban dalam pelanggan yang bocor.

Baca Juga: Sepeda Di Pinggir Sawah Wonogiri Bikin Curiga, Ternyata Pemiliknya Sudah Meninggal

“Saya ingin menolong saja, pahala pasti akan mengalir. Selama ini saya juga tidak pernah rugi. Pernah juga ada yang tidak membawa uang sama sekali, ya tidak apa-apa,” papar Wahyu saat dihubungi Solopos.com, Jumat (5/3/2021).

Pelajar SMK jurusan Otomotif itu beranggapan ban bocor adalah musibah bisa dialami siapa saja, dan karenanya harus ditolong. Gara-gara pandangannya itu, Wahyu pun mengaku banyak temannya yang sering kali mengejek dan meremehkannya.

Ingin Punya Bengkel

Namun ia tak memedulikan hal itu dan memilih bekerja sekaligus menolong orang. Wahyu tak ingin berhenti dengan usaha tambal ban keliling wilayah Soloraya.

Baca Juga: Inspiratif! Pelajar SMK Ini Buka Tambal Ban Panggilan Solo dan Sekitarnya, Bayar Seikhlasnya Saja...

Ia bercita-cita memiliki bengkel sendiri ketika sudah lulus SMK nanti. Karena itu pula, sedikit demi sedikit uang yang terkumpul ia sisihkan. “Kalau suka menolong pasti akan dapat pertolongan dari Allah,” ucapnya.

Sebagaimana diinformasikan, Wahyu Nugroho membuka usaha tambal ban di rumahnya di Gondangrejo, Karanganyar, sekaligus menerima panggilan orang yang membutuhkan. Ia bisa dihubungi di nomor 085713086260.

“Bisa menambal ban di rumah atau panggilan. Tetapi lebih sering dipanggil lewat Whatsapp. Sehari bisa tiga kali ke Solo, biasanya Jl Slamet Riyadi. Daerah Gondangrejo malah jarang,” papar Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya