Pelajar SMA Lulus UN Konvoi War-Wer Hingga Motor Terbakar, Netizen: Ini Sudah 2019 Woy!

Solopos.com, SOLO – Konvoi seolah menjadi tradisi seusai pengumuman kelulusan siswa SMA/SMK disampaikan. Seperti kemarin, Senin (13/5/2019), sejumlah pelajar SMA/SMK di Soloraya beramai-ramai menggelar konvoi meski jelas telah dilarang.

Bahkan, ada salah satu sepeda motor peserta yang terbakar saat konvoi hendak dilakukan. Kejadian tak terduga itu terekam dalam video viral di media sosial yang salah satunya diunggah pemilik akun Instagram @agendasolo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Video viral yang direkam di kawasan Lapangan Baturan, Colomadu, Karanganyar, itu memperlihatkan sepeda motor yang terbakar. Kepulan asap hitam membumbung tinggi akibat kendaraan yang terbakar itu.

“Lulusan SMA di Solo sore tadi. Coba, adikmu pulang ke rumah enggak lur? Siapa tahu yang terbakar itu motornya. Terpantau sampai malam ini masih banyak yang war-wer konvoi lulusan di Kota Solo dan sekitarnya,” tulis @agendasolo sebagai keterangan video.

Video viral itu tentu saja menyita perhatian netizen. Sejumlah netizen tampak tak bersimpati dengan kegiatan tersebut. Beragam komentar sinis pun mengalir di kolom komentar. Warganet mengingatkan pelajar yang baru lulus SMA itu tidak larut dalam kebahagiaan karena perjalanan masih panjang.

“Selamat memasuki kehidupan yang sesungguhnya ya. Lulus itu ibarat kapal baru lepas dermaga. Siap-siap diterjang ombak ya, dik. Jangan lupa dipadamkan sendiri, karena nambahin kerjaan orang lain,” komentar @timothyderris.

“Ini sudah 2019 bukan saatnya lagi momen kelulusan diwarnai dengan aksi tak bermutu dan merugikan banyak pihak. Apalagi di bulan Ramadan, memalukan,” imbuh @fathonatul_hidayati.

“Setelah ini menyalahkan pemerintah cari pekerjaan susah, haha,” lanjut @gunna_nurgidani meledek.

“Selamat datang calon peserta pengangguran angkatan 2019 sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Selamat datang di real world, the real MMOP, this is not virtual reality. Era modern masih saja corat-coret. Manusia modern dengan otak primitif,” sambung @gharin_5.