SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, NGAWI — Pelajar SMK PGRI 1 Ngawi bernama Arjuna Samudra Pangestu menjadi korban penipuan saat sedang bermain game online di Warnet Adit Net Jl. Trunojoyo, Kelurahan Karangtengah, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (29/11/2018) sore.

Sepeda motor Arjuna hilang digondol pria yang tak dikenalnya. Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, mengatakan sebelum peristiwa penipuan itu terjadi, Arjuna datang ke Warnet Adit Net  di Jl. Trunojoyo, Kamis pagi, dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat berpelat nomor AE 3352 JB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di Warnet Adit, pelajar kelas X itu bermain game online. Saat asyik bermain game online, pelajar berusia 17 tahun itu didatangi seorang pria tak dikenal. Pria yang diperkirakan berusia 36 tahun itu meminta tolong kepada Arjuna agar mengantarkannya mengambil uang di ATM BRI dekat SMPN 1 Ngawi.

“Korban pun menyanggupi permintaan itu dan mengantar pria itu ke ATM untuk mengambil uang di dekat SMPN 1 Ngawi,” kata dia kepada Madiunpos.com, Jumat (30/11/2018).

Seusai mengambil uang di ATM, pria itu mengajak Arjuna untuk berhenti di koperasi SMKN 1 Ngawi. Korban pun diberi uang Rp10.000 untuk membeli kopi. Keduanya kemudian kembali ke tempat warnet.

Setibanya di tempat warnet korban melanjutkan bermaian game online. Sedangkan pria itu pergi ke tempat yang tidak diketahui.

“Saat asyik bermain game online lagi, pria itu kemudian mendatangi korban lagi dan meminjam sepeda motor. Korban pun memberikan kontak sepeda motor itu kepada pelaku,” ujar Eko.

Pada kesempatan itu, pelaku tidak langsung membawa kabur sepeda motor korban. Sepeda motor itu pun diserahkan kembali kepada korban.

Selang sekitar dua jam kemudian, pelaku mendatangi korban untuk meminjam sepeda motor dengan alasan untuk membeli makan. Korban yang sudah percaya langsung memberikan kunci motor beserta helmnya.

“Setelah kunci motor diserahkan kepada pelaku. Sepeda motor itu pun dibawa kabur pria yang belum diketahui identitasnya,” jelas Eko.

Eko menuturkan saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus penipuan tersebut. Sejumlah saksi-saksi pun dimintai keterangan termasuk korban.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati kepada orang yang baru dikenal. Jangan sampai memberikan barang berharga kepada orang yang baru dikenal. 

Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya