SOLOPOS.COM - Seluruh peserta Winter Camp Root Seeking 2013 asal Indonesia berfoto di depan Balaikota Chongqing, Hunan, Tiongkok, Jumat (27/12) tahun lalu. (JIBI/Harian Jogja/Ist)

Harianjogja.com, JOGJA–Untuk kesekian kalinya, Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Tionghoa (BKPBT) DIY kembali mengirimkan beberapa pelajar dan mahasiswa untuk mengikuti studi camp ke Chongqing Tiongkok.

“Di sana mereka tidak hanya belajar bahasa mandarin, tetapi juga saling bertukar informasi tentang budaya dari negara asal,” ujar Team Leader Study Camp Jogja Nicodemus Sanny, Minggu (5/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sanny mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung rutin dua tahun sekali. Tahun lalu, para peserta diajak mengenal budaya di Kota Hunan, kali ini Winter Camp yang telah diselenggarakan pada 19 Desember hingga 30 Desember lalu itu digelar di Chongqing. Kota administratif keempat di Tiongkok ini memiliki luas terbesar yakni 80.000 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 30 juta jiwa.

Tema winter camp tahun ini di ota Chongqing adalah Winter Camp Root Seeking 2013 yang diselenggarakan oleh Chongqing Normal University. “Dari Jogja ada delapan peserta yang ikut dalam rombongan,” papar Sanny.

Para peserta tersebut bergabung dengan rombongan pelajar dan mahasiswa dari Universitas Widya Kartika Surabaya. Kedelapan siswa terdiri dari tiga mahasiswa Universitas Atma Jaya, dua siswi SMA Stella Duce 1, dua siswi SMP Kalam Kudus dan satu siswi SD Kalam Kudus. Disambut musim dingin dan salju, sebanyak 21 peserta Winter Camp dari Indonesia turut bergabung dengan 46 peserta asal Pulau Mariutius yang merupakan pulau di pesisir timur Benua Afrika.

Selama winter camp, para siswa belajar kaligrafi, wushu, tarian tradisional Tiongkok, seni minum teh, seni gunting kertas dan permainan tradisional Tiongkok yang disebut Jianzi.  Serangkaian kunjungan juga turut dilakukan para peserta ini di tengah cuaca dingin yang tengah melanda kota ini. Antara lain seperti berkunjung ke Bishan Wetland Park, kota kuno Ciqikou, Kebun Binatang Chongqing dan Three Gorges Museum.  “Kegiatan ini untuk akomodasinya sepenuhnya ditanggung pemerintah Tiongkok, hanya transportasi saja yang dikeluarkan oleh peserta,” jelas Sanny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya