SOLOPOS.COM - Foto: Dokumentasi

Foto: Dokumentasi

JAKARTA–Kepolisian menyatakan bahwa masalah tawuran pelajar menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menanggulanginya. Tidak hanya polisi, elemen lain juga harus ikut andil dalam mencegah aksi kekerasan di tingkat pelajar itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tawuran ini masalah bersama yang harus dipecahkan bersama, tidak hanya kepolisian. Polisi hanya menjalankan tugasnya mengusut bila terjadi tindak pidana di dalamnya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (28/9/2012).

Guna mengantisipasi masalah tawuran ini, pihak kepolisian akan mengundang seluruh elemen dan stakeholder serta sejumlah pakar dalam forum dialog terbuka seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayan, Menteri Agama, guru dan pelajar dari sekolah yang sering melakukan aksi tawuran, sosiolog, psikolog, tokoh agama dan budayawan.

“Muridnya juga dilibatkan, termasuk para siswa yang pernah terlibat aksi tawuran akan diikutkan dalam forum tersebut,” kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, pertemuan akbar itu akan dilaksanakan di Hotel Hilton pada Selasa 2 Oktober 2012 pukul 19.00 WIB. Semua pihak dapat mengemukanan pendapatnya secara terbuka dalam forum tersebut.

“Muridnya bisa menyampaikan permasalahan apa yang terjadi di sekolah hingga ikut terlibat tawuran,” kata dia.

Dalam dialog tersebut, masing-masing pihak akan menyampaikan solusi permasalahan tawuran ini.

“Jadi nanti intinya membangun kebersamaan, tukar pikiran bersama. Diharapkan mencapai solusi untuk mencari tahu akar permasalahnya,” tukasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya